Tak Berkategori

120 SDN Di Kabupaten Cirebon Bakal Dimerger Dan Sebanyak 93 SDN Diharapkan Selesai Tahun 2021, Prosesnya, Hindari Demosi

Cirebon, suaraindependentnews_id.
Dari 120, hanya 93 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Cirebon pada tahun 2021 bakal di marger, dengan kategori jumlah siswa yang sedikit (minimum) atau jauh di bawah rata-rata, dalam waktu dekat bakal dilakukan merger.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai mengatakan, merger tersebut hanya menggabungkan manajerialnya saja. Sedangkan gedungnya, bisa saja dimanfaatkan untuk kegiatan dari pihak lain yang memerlukan/membutuhkannya

Menurut Hilmi, berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini ada sekitar 120 SDN se-Kabupaten Cirebon yang masuk kriteria untuk dilakukan merger. Namun, untuk tahun ini jumlah sekolah yang akan dimerger diperkirakan hanya sebanyak 93 Sekolah Dasar Negeri (SDN). terang Hilmi Rabu, 21/4/2021.

Jumlah tersebut, kata Hilmi, berdasarkan jumlah Kepala SDN yang memasuki masa pensiun. Hal itu, agar proses merger tidak sampai ada demosi.

“Kita tidak ingin dalam proses merger ada demosi. Jadi tidak ada yang tadinya kepala sekolah kemudian diturunkan jadi guru biasa karena ada merger. Sehingga kita prioritaskan yang pensiun dulu jadi tidak perlu ada demosi,” kata Hilmi.

Menurut Hilmi, nantinya Pemkab Cirebon akan membentuk tim verifikator untuk mendata aset dan lainnya termasuk SDM pegawai di sekolah, setelah ada keputusan merger tersebut. Karena, merger ini merupakan penggabungan dua lembaga yang di dalamnya juga ada aset dari dua lembaga yang digabung tersebut. “Jadi, untuk pendataannya tentu butuh verifikator,” terangnya.

Ditegaskan Hilmi, merger 93 SDN yang ada di Kabupaten Cirebon, ditargetkan selesai pada tahun 2021 ini. Sehingga, kalaupun masih ada sekolah-sekolah yang harus dimerger lagi, bisa segera dilakukan menyusul.

“Tahun ini kita targetkan merger bisa terealisasi. Sekolah-sekolah yang dimerger itu jumlah siswanya jauh di bawah rata-rata, ada yang 50 bahkan ada yang cuma 30 siswa,” tandasnya. (kabiro)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button