HUKUM & HAM

Ibu Sisniar Tuntut Safi’i

Diduga Kuras Harta Gono-gini Jatuhkan Talak 1 PLT Kepsek Kabur

MEDAN, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Selembar Surat yang di tinggalkan Safi’i untuk istri,” Sisniar Merasa dihianati dan di dzolimi dalam hubungan rumah tangga, seorang istri tuduh suami kuras harta gono-gini dan jatuhkan talak 1 tanpa gugatan ke pengadilan Agama (PA) lalu kabur memboyong barang- barang (perabotan) rumah disaat Sisniar pergi mengajar di salah satu sekolah yang ada di Siantar.

Safi’i, PLT Kepsek di SMP 14 pematang Siantar berani membantah semua tuduhan kepadanya itu tidak benar, sedangkan semua bukti sudah mendekati kebenaran dengan beberapa bukti dan salah satu bukti tersebut juga dari isi pernyataan Safi’i yang membenarkan bahwa semua yang dikatakan istrinya tersebut benar.

Diantaranya pernyataan Safi’i sebelum menikah dengan ibu Sisniar tidak membawa harta apapun dan mengakui harga dirinya adalah hasil kebaikan yang di berikan ibu Sisniar kepada Safi’i.

Dalam surat yang di tulis Safi’i untuk ibu Sisniar,  Safi’i menyatakan terima kasihnya yang terdalam yang tidak dapat dilukiskan kepada ibu Sisniar bahwa sudah menaikkan harga dirinya dan keterpurukannya dari masa lalu.

Dan menyatakan tidak akan bisa membalas semua kebaikan istrinya
Ucap Safi’i dalam surat untuk ibu Sisniar.

Di dalam surat itu juga  tertulis bahwa Safi’i berterima kasih telah merawat bapak kandungnya sampai sehat walafiat.

Akhir kata surat yang di tuliskan Safi’i menyatakan tidak akan pernah sanggup membayar kebaikan ibu Sisniar kepadanya.

Pihak ibu Sisniar yang di wakili anak kandung ibu Sisniar (anak perempuan) hanya meminta hak ibunya sebelum menikah dengan Safi’i dikembalikan.

Safi’i sudah menjatuhkan talak 1 nya kepada ibu saya tolong segera lanjutkan ke pengadilan agama.

Selesaikan setelah mengembalikan semua hak ibu saya sebelum menikah dengan Safi’i.

Sisa harta Gono gini mereka dari hasil pernikahan mereka kalau ada sich….(sambil tersenyum) silahkan dibagi dengan adil untuk mereka berdua ucap anak ibu Sisniar.

Dari pernyataan ibu Sisniar dan anak kandungnya tidak meminta banyak sebenarnya karena anaknya hanya meminta keadilan untuk ibu Sisniar dan pertanggung jawaban Safi’i kepada ibunya. (Aa Wahyu)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button