Kamis / 13 Agustus 2020
Kab. Solok–Suaraindependent.id– Bertempat Kryad Bumi Minang Hotel Padang Sumatera Barat, Bupati Solok H. Gusmal membuka pelatihan tata kelola destinasi wisata kabupaten Solok.
Hadir dalam acar tersebut Bupati Solok H. Gusmal, SE. MM, Kadis Pariwisata Nasripul Romika, S.Sos, Kadis Penanaman Modal, PTSP dan Naker di wakili oleh Sekretaris Marcos Sophan, S.Pt, Kabag BPBJ Khairul, ST, Kabag Humas Syofiar Syam, S.Sos, M.Si,
Nasripul Romika, S.Sos ketua pelaksana dalam laporan nya mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan yakni DPA Dinas Pariwisata Kab. Solok tahun Anggaran 2020, dengan tujuan untuk memahami serta memversifikasi produk dan dasar kepariwisataan, memahami pelayanan prima, mampu mengimplementasikan kompetisinya untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang masing masing dan mengetahui serta memahami sapta pesona di Kab. Solok.
Sementara, hasil dari kegiatan ini diharapkan kepada pelaku pengelola pariwisata dapat menjadi pelopor dan garda terdepan dalam memajukan wisata Kab Solok.
Dikatakannya, peserta dari pelatihan ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata yang dilaksanakan selama 3 hari (tanggal 12 s/d 14 agustus 2020)
Bupati Solok dalam arahannya mengatakan, untuk sektor wisata ini jadi incaran banyak orang karena digunakan dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk rekreasi, Refreshing dan Hiburan keluarga, para Wisatawan akan membawa dan mengeluarkan uang untuk kegiatan Wisata tersebut, hal ini tentunya akan berpengaruh dan memicu pertumbuhan ekonomi Kab. Solok.
Pertumbuhan ekonomi Kab. Solok baru di kisaran 5 % dan ini sudah termasuk sumbangan dari sektor Pariwisata, kita masih harus bekerja dan berusaha lagi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut dan salah satunya di bidang Kepariwisataan ini,
Destinasi wisata itu perlu dikelola dengan baik, pengelolaannya berupa lingkungan, manajemennya, masyarakat sekeliling nya, dan juga mendukung salah satu pilar pembangunan Kab. Solok, yaitu bidang pariwisata dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Bagi wisatawan mancanegara, lakukan dan ciptakan hal hal yang lebih spesifik seperti pacu jawi, teh talua, pakaian kebaya, dan lain sebagainya, sementara u ntuk dalam negeri ciptakan suasana yang sesuai Sapta Pesona. Diantaranya bersih, ramah, baik dan penataan yang profesional, terang Gusmal. (Billy@nsi-id)
