WISATA ALAM

Bupati Nias Barat Hadiri Sosialisasi Perbup No. 37 Tahun 2020

NIAS BARAT,SUARA INDEPENDENTNEWS.ID | Sebagai pencegahan stunting di Kabupaten Nias Barat, Pemkab Nias barat  mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 37 tahun 2020 dan turunannya tentang penetapan desa lokasi fokus Stunting Kabupaten Nias Barat.

Menindak lanjuti keputusan Bupati tersebut, Dinas Kesehatan Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, OPD terkait menggelar sosialisasi Peraturan Bupati tentang peranan pemerintah Desa dalam Konvergensi pencegahan stunting.

Kegiatan digelar di Gereja BNKP Simaeasi, sesuai protokol kesehatan di hari Kamis 24 s/d 28 September 2020.

Hadir saat acara, Mewakili Sekretaris Daerah, Asisten II Yupiter Hia, Kadis PMD Sozisekhi Hia, tenaga ahli P3MD, para kepala puskesmas yang menjadi Lokus stunting, Kepala Desa, Serta OPD terkait.

Asisten II Yupiter Hia menyampaikan kata pembuka, stunting merupakan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, anak stunting cenderung lebih kecil dibanding anak seusianya.

Ditambahkannya penanggulangan stanting bukan hanya tugas dan tanggung jawab Dinas Kesehatan tetapi juga semua pemangku kepentingan tidak terkecuali masyarakat dalam menjaga asupan gizi anak serta lingkungan yang bersih dan sehat.

” percepatan penurunan stunting ini dilaksanakan secara konvergensi melibatkan semua pemangku kepentingan, sosialisasi ini penting untuk menggugah kepedulian bersama dalam mengatasi stunting, ” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat desa, Kabupaten Nias Barat Sozisekhi Hia menyampaikan jika pihaknya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa tentu mengarahkan dan menggerakkan desa sebagai peran utama dalam pengentasan stunting.

Selain itu juga menumbuhkan kader-kader di masyarakat untuk bersama-sama mengatasi lokus stunting agar wilayah itu terhindar dari stunting.

“Peran Desa dalam rangka mendukung kegiatan ini sangat vital, disini anggaran APBDes juga di adakan dalam mendukung pengentasan stunting di wilayah lokus stunting. Harapannya Kabupaten kita dapat mengatasi stunting dengan baik,” demikian katanya. (FL/Aa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button