KESEHATAN

Cibiran Miring Isi Kolom Komentar Medsos, Dengan Masih dibukanya Tempat Hiburan Wisata Dimasa Pandemi,Ada apa???

Suaraindependentnews|Cicalengka-kab bandung-Berbagai upaya pencegahan Covid-19 mulai dari sosialisasi himbauan media elektronik,cetak dan online bahkan sampai menutup kegiatan belajar mengajar siswa sd,smp,sma dan universitas secara tatap muka(terbuka).

Dengan bermunculan cluster-cluster baru baik ODP,OTG bahkan sampai di vonis terjangkit paparan covid-19 dan dinyatakan harus di isolasi mandiri jauh dari keluarga dan tetangga.

Seiring larangan untuk penutupan beberapa pasilitas umum baik tempat hiburan dan sekolah ataupun ada batasan buka atau tutupnya jam oprasional membuktikan bahanya covid-19 bagi masyarakat.

Namun larangan itu hanya seolah dianggap biasa dan peraturan dari pemerintah pusat tidak di indahkan tentang pencegahan untuk memutus mata rantai covid-19 diabaikan dan standar pencegahan tidak sepenuhnya dilaksanakan, terbukti dengan membludaknya wisatawan lokal memenuhi objek wisata KTC (dreamland).

Dengan berkerumunnya masa dalam skala besar tidak menjadi penghalang buat para pencari tempat hiburan akhir pekan,sangat disayangkan pemerintah yang mati-matian belain rakyatnya malah diabaikan.

Seperti yang terjadi di tempat wisata dream land Ktc(kampung tahfid cicalengka)begitu lounching,area wisata yang sudah dibuka beberapa kali di akhir pekan. pada minggu 15/11/2020 masa dalam jumlah besar berjubel,tumpleuk memenuhi area Ktc,
Padahal area tersebut masih dalam tahap penyelesaian.

Dalam beberapa jam saja dengan tidak tertampungnya pengunjung menimbulkan kemacetan parah,yang mengurai sampai 4km. ini sangat disayangkan beberapa warga dengan tidak adanya batasan atau larangan masuk dengan jumlah besar atau waktu yang di batas.

Bahkan warga banyak yang menyindir
dalam celotehan medsos yang ramai memosting terjadinya kemacetan yang tidak diduga sama sekali(spontanitas) dalam celotehan nya,”

” C covid seakan takut oleh membludaknya pengunjung DREAMLEND macet dari mulai pintu masuk lokasi sampai desa dampit… sementara sekolah untuk masa depan anak bangsa malah d gembok.. Ada apa dgn kepemerintahan kita.. Apakah lebih penting wisata atau pendidikan ?? Asa lieurrrrr.. Tolong beri penjelasana pada ORTU MURID..mening piknik daripada ngala elmu??

Menindak lanjuti beberapa tanggapan miring tim media mendatangi beberapa pihak terkait,pihak pemerintah mengenai perijinannya cucu hidayat selaku sekcam yang Ditemui di ruang kerjanya pada rabu 18/11/2020. menyampaikan, terkait masalah perizinan bukan kewenangan saya, karena kewenangan nya sudah ada di pihak Pemda Kabupaten Bandung.

” Sedangkan untuk penegakan Perda, itu urusan Satpol PP, bilamana ada pelanggaran mengenai perizinan. Dan untuk masalah keamanan dan ketertiban itu ranahnya pihak Kepolisian, ” jelas cucu

Dan Seiring Telegram penting Kapolri yang berisi tentang pedoman penegakkan hukum terhadap terjadinya pelanggaran protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.

Dalam surat telegram tersebut, Kapolri Idham Azis memaparkan data tentang masih tingginya kasus COVID-19 di Indonesia.

Hal tersebut terjadi karena tingkat kedisiplinan masyarakat masih belum sesuai harapan dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Karena begitu besar angka yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal,” katanya.

Kapolri Jenderal Idham Azis menekankan pada upaya memperkuat dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui sinergi bersama TNI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan serta mendampingi aparatur daerah dalam menegakkan disiplin dan menerapkan sanksi.

Sampai beberapa hari ini ternyata masih saja buka dan pengunjung masih berdatangan ke area wisata dreamland, disini harus ada ketegasan pihak terkait untuk menutup sementara kegiatan wisata tersebut supaya tidak ada cluster baru diwilkum cicalengka dan menghindari tanggapan -tanggapan miring ataupun opini masyarakat tentang banyaknya larangan dimasa pandemi.

Yasman

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button