Tak Berkategori

Demi Kemajuan Madrasah, Kemenag Kabupaten Cirebon Adakan Pembinaan Kepala Madrasah, Guru ASN Dan Guru Sertifikasi Se-KKM MIN 5 Cirebon


Cirebon, suaraindependentnews id | Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon adakan pembinaan terhadap Kepala Madrasah, Guru PNS dan Guru Sertifikasi Madrasah Ibtidaiyah se-KKM MIN 5 Cirebon yang bertempat di MIN 5 Cirebon, Ambulu-Losari, Kamis, (2/2/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MIN 5 Cirebon. Turut hadir DR. H. Aghuts Muhaimin selaku Kasi Penmad Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H. Sadikin Pokjawas Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, serta beberapa Pengawas Binaan MI se-KKM 5 Cirebon, diantaranya H. Shohibi, Hj. Saepul Bahri, H. Carso, dan Hj. Komariah serta Kepala MIN 5 Cirebon, dan Kepala Madrasah, Guru PNS dan Guru Serifikasi Madrasah Ibtidaiyah se-KKM MIN 5 Cirebon.

Dalam hal ini, Ketua Panitia kegiatan yang juga Ketua KKM MIN 5 Cirebon, Moh.Nur Aripin, S.Pd.I. mengatakan, kegiatan ini di ikuti sekitar 100 Guru yang terdiri dari Kepala Madrasah, ASN dan Guru sertifikasi MI se-KKM 5 Cirebon.

Dalam sambutannya, DR. H. Aguts Muhaimin menyampaikan bahwa Pembinaan ini adalah untuk menjadikan guru lebih profesional dalam mendidik atau melaksanakan tugas sebagai guru. Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya kegiatan ini guru madrasah bisa mengimplementasikan kepada madrasah masing-masing demi untuk kemajuan madrasah ke depan untuk lebih baik lagi.

Lanjut DR. H. Aguts Muhaimin, Tenaga Pendidik dan Kependidikan agar benar-benar paham dalam rangka pengembangan madrasah masing-masing supaya ilmu yang telah di dapatkan bisa bermanfaat, karena madrasah milik kita bersama. “Untuk itu mari kita bahu membahu untuk membantu madrasah ke depan supaya lebih baik lagi serta membawa barokah dalam ridho Allah SWT,” paparnya

Selain guru harus ikhlas, menurut DR. H. Aguts Muhaimin, manusia ada dua konsep yakni khosirun kabir (rugi besar) dan robihun kabir (untung besar). Oleh karena itu, ketika kita sudah menjadi guru, harus selalu bersyukur, serta guru itu harus inovatif demi peningkatan madrasah lebih eksis lagi ke depan jangan sampai guru madrasah sampai mengeluh.

DR. H. Aguts Muhaimin juga menekankan agar jangan gengsi sebagai guru madrasah, justru harus bangga menjadi guru madrasah, kedepan munculkan inovasi-inovasi baru yang lebih baik dalam mengajar, dan profesional.

“Guru madrasah, selain yang PNS, juga guru Non-PNS yang sudah menerima sertifikasi dan tunjangan fungsional harus lebih bersyukur dan lebih meningkatkan kinerjanya lagi, serta agar lebih menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai guru professional. Seluruh guru Madrasah Ibtidiyah harus banyak memunculkan inovasi-inovasi buat kemajuan madrasah ke depannya lebih baik lagi,” imbuh DR. H. Aguts Muhaimain.

Moto Kemenag adalah Ikhlas Beramal.. Menukil dari Imam Ghazali, ada 3 kategori Ikhlas : Ikhlas karena Allah, ikhlas untuk Allah, dan ikhlas kepunyaan Allah. Selain itu, Motto Madrasah yakni Madrasah Hebat, diharapkan para guru bisa dan mampu menciptakan dan melakukan kreasi, inovasi, kreatif yang berbeda utk kemajuan pendidikan dimadrasah, pungkasnya. (Kabiro)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button