Tak Berkategori
Trending

Diduga Kuat Pemilik Tambang Emas Ilegal diKetapang Kebal Hukum Dan Dibekengi Orang Yang Mencari Keuntungan Pribadi

Ketapang, suaraindependentnews.id_ pertambangan emas tanpa ijin (PETI) diduga terjadi di Dusun Petai Condong Pelaik Desa Pengkalan Batu Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Kegiatan ini menggunakan sejumlah alat berat yang diduga dikelola oleh AHN.

Menurut keterangan salah satu warga dusun setempat, yang tidak mau disebutkan namanya bahwa kegiatan pertambangan emas tanpa ijin di daerahnya menggunakan alat berat jenis Excavator sebanyak 4 unit.
Berdasarkan keterangan nya bahwa alat berat tersebut dimiliki pengusaha yang berinisial AHN. Kesehariannya, aktivitas pertambangan tersebut diurus oleh orang kepercayaan ANH, yakni saudara AT dan ada juga salah satu wartawan yang pernah bergabung dimedia suaraindepndentnews yang berinisial SO.

“Pelaksana AHN di lapangan adalah AT,” yang dicerita salah satu warga setempat di kediamannya, yang dihubungi pada bulan lalu.

Lanjutnya, selama ini kegiatan tersebut berjalan tanpa ada pengawasan dari pihak berwenangan maupun aparatur penegak hukum kepada AHN, disebutnya, karena ada dugaan AHN secara rutin membayar sejumlah uang untuk “jasa pengamanan” PETI ke sejumlah pihak termasuk kepada oknum yang mengatasnamakan awak media.

“Mereka bayar upeti kepada pihak Desa dan Dusun Desa Pengkalan Batu. Berapa jumlah nominalnya, saya kurang tahu. Tapi yang pasti itu ada,” tambahnya.

Dari hasil konfirmasi dengan beberapa orang warga setempat kepada tim investigasi suaraindependent dan beberapa anggota Aliansi kemudian melakukan penyelusuran ke lokasi di Dusun Petai Condong Pelaik dimaksud meraka untuk memastikan kebenarannya.

Di lokasi yang dimaksud, tim investigasi berhasil menemui AT. Dan AT mengaku menjadi karyawan AHN sebagai tenaga mekanik di lokasi PETI tersebut.

“Mekanik alat berat jenis excavator milik AHN saja,” sebutnya.

Menurut AT, alat berat jenis excavator yang dioperasikan di lokasi sebanyak 4 unit.

“Untuk pengurusan di lokasi, yang merupakan sebagai orang kepercayaan AHN adalah HR,” ungkapnya.

Dari masyarakat setempat dan tim investigasi terhadap AT, jumlah alat berat yang telah dioperasikan oleh AHN di Dusun Petai Condong Pelaik Desa Pengkalan Batu Kecamatan Kendawangan sebanyak 8 unit.

Kami sebagain tim investigasi dan para pemilik media nasional pun sangat menyayangkan seakan aparatur penegak hukum di kabupaten Ketapang dan Pemprov Kalimantan Barat se akan tutup mata, karena diduga kuat AHN selalu membayar para oknum.

Intinya kami sangat menyayangkan munculnya PETI di wilayah Ketapang. Dengan ini kamipun mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Pusat dan Daerah khususnya Kapolri dan Kapolda Kalimantan Barat agar segera melakukan tindakan tegas.

Bahkan setelah kami menurunkan berita di beberapa media nasional sekakan-akan tidak digubris nya oleh saudara AHN karena diduga dibekingi oleh Oknum yang sangat berpengaruh. Bahkan ada beberapa pengusaha mengatakan kepada tim kami bahwa ada beberapa oknum mengatasnamakan wartawan yang sering datang kelokasi bahkan ke AHN cukup dikasih amplop lalu pergi dan siap kerja sama imbuhnya.

Kami yang tergabung dari beberapa media nasional dan lembaga Aliansi meminta Kapolri dan Kapolda Kalimantan Barat agar segera menindak PETI yang sangat merusak ekosistem lingkungan. Sangat diduga keras ada terjadi penggelapan pajak, juga tidak menutup kemungkinan telah dipelihara okmum APH.

Bahkan ada beberapa Sumbar yang mengatakan bahwa pada pertengahan bulan ini akan diadakan razia pun hanya isapan jempol belaka karena diduga kuat AHN telah mengamankannya terlebih dahulu kepada oknum yang membekingi nya.
Berbagai sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button