“DiLan Quotas dan Weru Beli” Program Unggulan Dari Bawaslu Kabupaten Cirebon Dalam Menghadapi Pemilu 2024 Yang Lebih Berkualitas.
Cirebon, suaraindependentnews_id.
Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu.red) Kabupaten Cirebon mengeluarkan program unggulan dalam rangka mengisi cakrawala demokrasi dan mendorong pola edukasi publik terkait isu kepemiluan, serta mempersiapkan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan tahun 2024 lebih berkualitas dan berinteraksi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir, mengatakan, program unggulan yang dilaksanakan Bawaslu diantaranya program mingguan, yang mana program ini diantaranya DiLan Quotas dan Weru Beli.
“Dilan Quotas adalah kalimat yang berisi tentang kepemiluan dan demokrasi yang dipublis setiap hari Senin, sedangkan weru beli adalah program informasi seputar kepemiluan yang di publik setiap hari Jumat, untuk publikasi sendiri kami sudah menyiapkan website dan media sosialisasi resmi,” ujar Khoir, Selasa (8/6/2021).
Dikatakan Khoir, untuk program bulanan pihaknya juga sudah mempersiapkan program diantaranya DiLan (Diskusi Kepemiluan) dan DiLan Vitamin (video Parodi Kepemiluan).
“Kalau program Dilan adalah program talk show yang sudah dilaksanakan sejak tahun kemarin, dan program Dilan ini dilaksanakan setiap se bulan sekali, sedangkan untuk Dilan Vitamin adalah video parodi yang diambil dari kisah nyata yang dialami oleh Pengawas Pemilu dalam menjalankan tugas,” terangnya.
Khoir juga mengatakan, program dari Bawaslu Kabupaten Cirebon yang lain juga ada GriDiLan (Gria Demokrasi dan Kepemiluan) yakni salah satu program diskusi seputar demokrasi dan kepemiluan yang dilaksanakan setiap 2 Minggu sekali.
“GriDiLan adalah program penguatan dan peningkatan kualitas SDM internal Bawaslu Kabupaten Cirebon, GriDiLan juga didesain sebagai pusat riset, pendidikan dan pelatihan terkait demokrasi dan kepemiluan,” tandasnya.
Ditambahkan Khoir, dengan program yang diluncurkan oleh Bawaslu Kabupaten Cirebon ini diharapkan masyarakat bisa mengikuti setiap program yang dilaksanakan sehingga, kedepan masyarakat akan lebih paham tentang demokrasi dan kepemiluan, sehingga manakala dihadapkan dengan permasalahan demokrasi, masyarakat sudah paham tentang penyelesaian dan solusinya. (Kabiro/asr)
