Tak Berkategori
Trending

Dinspen Kab. Nias Barat Fasilitasi Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Nias Barat, suaraindependent.id_ Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely, S.Pd dan didampingi Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulö, M.Si, Asisten I Drs. Darman Gulö, Asisten III Rosedi Daeli, SE.,MM dan Kadisdik Drs. Börödödö Gulö; serta dihadiri sekaligus buka secara resmi Sosialisasi Pencegahan COVID-19 yang semakin menyebar diberbagai daerah di Indônèsia (PANDEMI), 

Melalui  Dinas Pendidikan (Dinspen)  Kab. Nias Barat memfasilitasi kegiatan sosialisasi yang di ikuti oleh seluruh Kepala TK, SD dan SMP/sederajat se-Kabupaten Nias Barat, bertempat Gereja BNKP Onolimbu Kabupaten Nias Barat, Senin (23/03/2020).

Sebagai Narasumber pada Sosialisasi COVID-19 atau yang dikenal VIRUS CORONA  yakni dr. Fakrochev Charlie Gulo memaparkan “apa itu Virus Corona atau COVID-19 kemudian dimana ada Virus Corona, mangapa ada Virus Corona (dari sisi medis) dan bagaimana Virus Corona tersebut bereaksi terus bagaimana mencegah serta mengatasinya.

Sosialisasi ini dirangkai dengan “penayangan Info Pembangunan Kabupatèn Nias Barat dalam Video Klip; sejak 2016 hingga sekarang; juga membuka pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah bagi SD dan SMP Tahun Ajaran 2019-2020.

Sementara Bupati Nias Barat menjelaskan bahwa sekilas Info pembangunan yang barusan kita saksikan bukan bermaksud pencitraan tetapi sebuah kenyataan yang ada dan menjawab segelintir orang terutama saudara-saudara kita yang ada di luar daerah yang mengklaim bahwa di Nias Barat tidak ada pembangunan, maka dengan Video ini, maka Bapak/Ibu Kepala Sekolah bisa turut menjelaskan kondisi yang sebenarnya.

Lebih lanjut Bupati jelaskan bahwa akhir-akhir ini ada kebijakan terkait honor/gaji GKD dan PTT yang sedikit  berkurang untuk tahun 2020 ini, disebabkan dana kita untuk Tahun ini karena tersedot pada pembiayaan Pilkada Tahun ini sebesar kurang-lebih 30 Miliar rupiah.

 Maka telah menjadi keputusan TAPD dengan mengambil resiko terendah dan ini kita terpaksa lakukan dari pada personil GKD dan PTT yang saat ini berjumlah lebih-kurang 2.500 orang dan kalau kita buang 1.000 orang; kasihan kita. Memang kita sadari bahwa keputusan ini tidak populer dan berat, tapi lebih tidak populer lagi jika kita harus pecat 1.000 orang; itu jelas-jelas tidak manusiawi. 

Oleh karena itu, diharapkan kepada Kepala Sekolah untuk  bisa bantu mensosialisasikan kepada masyarakat apa yang sudah terjadi saat ini ucapnya. (FL/Aa Wahyu)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button