Tak Berkategori

Disparbud Kab Solok Targetkan Geopark Singkarak Dan Geopark Danau Kembar Menjadi Geopark Nasional

Wakili Drs. M. Alfajri, Kadis Parbud Kabupaten Solok, Rince Kumala Dewi, SE, MM Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP) serahkan trophy untuk lomba warna warni Geosite Tangaya Saningbakar

Minggu, 5 Maret 2023

Kab Solok, Suaraindependent.id — Destinasi Wisata Geopark merupakan Program unggulan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Solok. Saat ini, Kabupaten Solok telah memiliki dua Geopark, yakni Geopark Singkarak dan Geopark Danau Kembar

Berbagai Ivent telah digelar oleh Disparbud Kabupaten Solok semenjak tahun 2021 hingga tahun 2023 ini. Dan kembali di tahun ini, Disparbud menggelar lomba warna warni setingkat Paud dan TK dalam rangka Untuk Menanamkan Cinta Lingkungan Kepada Anak Anak Usia Dini.

Giat tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Pokdarwis Tangaya Saningbakar dengan Disparbud Kabupaten Solok dibawah komando Kadis Parbud Kabupaten Solok, Drs. M. Alfajri, Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP), Rince Kumala Dewi, SE, MM, dan Bidang Promosi dan Pemasaran Pariwisata, Fathnaini Aisyah, S.Pt

Bertempat di Sekretariat Pokdarwis Tangaya, kegiatan diselenggarakan oleh Geosite Tangaya Saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak. Mewakili Kadis Parbud Kabupaten Solok, Rince Kumala Dewi hadir H – 1 untuk menyerahkan trophy dan bingkisan lainnya untuk menyemarakkan lomba mewarnai setingkat Paud dan TK Se- Kecamatan X Koto Singkarak kepada Ketua Pokdarwis Tangaya Saningbakar, Eldo Askia.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP), Rince Kumala Dewi, SE, MM, Serahkan trophy untuk hadiah lomba mewarnai Geosite Tangaya Saningbakar

Rince menuturkan, kegiatan Lomba Warna Warni Geopark Saningbakar se Kecamatan X Koto Singkarak ini dihelat di pinggiran Danau Singkarak oleh Geosite Saningbakar di sekretariat Pokdarwis Tangaya Saningbakar

warna warni di Geosite Saningbakar dalam rangka mengenalkan Geopark secara dini kepada anak anak untuk mensupport kegiatan Geopark To School, School to Geopark dikawasan Geopark Singkarak Danau Kembar di Kabupaten Solok,” 

Itu merupakan tema yang diangkat oleh Geosite Tangaya dengan target acara dihadiri lebih kurang 500 orang pengunjung, dengan estimasi jumlah peserta berkisar 150 orang lebih anak anak peserta lomba. Dan selebihnya, Geosite Tangaya akan diramaikan oleh para orang tua walimurid peserta lomba, terang Rince.

Melalui acara lomba ini, “Mari Kita Tanamkan Cinta Lingkungan Kepada Anak Anak Usia Dini,” sebut Kabid PDP tersebut.

Saat ini, Geopark Kabupaten Solok merupakan salah satu calon atau aspirin Geopark Nasional, Memang ini baru langkah awal, namun kita akan berusaha untuk bisa diakui oleh Nasional menjadi salah satu Geopark yang terdata secara Nasional, yakni Geopark Singkarak dan Geopark Danau Kembar,

Didalam Geopark tersebut terdapat beberapa Geosite, yang salah satunya adalah Geosite Tangaya yang menjadi titik fokusnya. Geosite ini dikelola oleh Pokdarwis Tangaya Saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak,” terang Rince.

Terkait Geopark yang sedang dikelola oleh Pokdarwis Tangaya tersebut, ia lebih mengedepankan kepada pengenalan terhadap alam melalui tanam bumi untuk menjaga alam dan di sinergikan dengan dunia pendidikan,

Kegiatan yang digelar oleh Pokdarwis Tangaya ini merupakan tindak lanjut dari program yang dicanangkan oleh Disparbud pada tahun lalu, Sebelumnya, Bidang PDP Disparbud Kabupaten Solok telah melakukan sosialisasi Geopark pada tahun 2021, yaitu tentang program “Geopark To School, School To Geopark”

Harapan kita, pengenalan Geopark dan Geosite ini melalui acara warna warni anak anak usia dini (Paud dan TK) tersebut, mulai mencintai alam dan mengenal lingkungan dengan berwisata, dengan pola “Wisata Menjaga Taman Bumi dan Lingkungan”

Untuk kegiatan seperti ini, kita sudah melaksanakan dua kali kegiatan, yang pertama pada peringatan tahun baru, dan yang kedua adalah Geopark to school, pungkas Rince. (Billy@nsi-id)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button