Tak Berkategori

Fihak Pemdes dan PT Dwikarya Primajaya Segera Tertibkan Lapak Liar Di Pasar Darurat, Pasca Banyak Warga Yang Protes

Cirebon,suaraindependentnews_id.
Pasca dilakukan pembongkaran pasar Desa Losari Kidul Kecamatan Losari, muncul sejumlah pedagang dadakan yang menempati lemprakan sembarang tempat di sekitar pasar sementara (terminal), sehingga mengganggu pengguna jalan serta membuat kecemburuan para pedagang yang ada didalam pasar sementara tersebut.

Syamsul Arif, ketua panitia pasar mengungkapkan, memang benar, sebagian pedagang yang di dalam pasar darurat mengeluh dan protes, sehingga pihak pemdes setempat, panitia pembangunan pasar dan fihak PT Dwikarya Primajaya mendata dan mengundang seluruh pedagang lemprakan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Kamis (4/3)

Menurutnya, jika sesuai data jumlah pedagang lemprakan yang berada di pasar lama yaitu berjumlah sekitar 45 pedagang, tetapi yang memesan lapak los dipasar sekitar 20 pedagang.

Fihak PT Dwikarya Primajaya mengungkapkan, saat mulai dibukanya pasar darurat pada Senin (1/4) lalu, muncul pedagang lemprakan sekitar 93 pedagang, ditambah yang dadakan berjualan dilokasi lemprakan, sehingga jumlahnya ada sekitar 105 pedagang. Dijelaskan pula oleh panitia dan pihak dari PT Dwikarya Primajaya mengakui bahwa,tempat untuk pedagang lemprakan di pasar darurat yang bisa menampung sekitar 20 pedagang masih dalam proses pemlesteran, dan saat proses plesterisasi tersebut, dimanfaatkan oleh para pedagang lemprakan yang memang sudah terdata oleh fihak Panitia dan PT Dwikarya Primajaya. ugkapnya.

“Dari hasil musyawarah, rencananya para pedagang lemprakan akan segera menempati lokasi pasar darurat dan juga pihak PT Dwikarya Primajaya akan mengosongkan empat kios pasar darurat untuk kemudian ditempati oleh para pedagang lemprakan tersebut, sehingga aktifitas para pedagang tidak mengganggu jalan umum yang selama ini sementara mereka tempati,” katanya.

PT Dwikarya Primajaya, Efendi Ariyanto menyampaikan, pihaknya telah menyelesaikan tempat untuk para pedagang lemprakan dan juga akan memanfaatkan empat kios pasar darurat untuk lapak pedagang lemprakan. Sehingga di dalam pasar darurat bisa menampung sekitar 45 pedagang lemprakan.

Dikatakan Efendi, bhawa fihak tetap akan memberikan kebijakan bagi para pedagang lemprakan, yang sudah memesan lapak di pasar baru akan diprioritaskan, yang belum memesan akan difasilitasi dengan uang muka yang sangat ringan dan pihaknya juga akan memfasilitasi secara khusus kepada 10 pedagang lemprakan yang hadir dalam musyawarah tersebut. ungkapnya yang d perkuat oleh Jabar tokoh masyarakat Losari dan Ketua MLB (asr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button