Seni Dan Budaya
Trending

Ingin Meningkatkan Laju Perekonomian Masyarakat Dan Dikenal Wisata Religinya ,Warga Berjibaku Perbaiki Jalan Menuju Makam Keramat

Cimanggung kab Sumedang||Suaraindependentnews.id-Masyarakat sekitar kp jambuaer desa cindulang kec cimanggung kab sumedang warga bersama para tokoh masyarakat dan ulama serta ketua rukun warga berjibaku melakukan padat karya, perbaikan jalan menuju makam keramat tokoh penyebar agama islam pada jaman kerajaan sumedang larang.

Dalam kegiatan padat karya yang dilaksanakan pada minggu 6 November 2020 dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore dengan semangatnya yang dikomandoi ketau Rw,

Menurut Cepi Nugraha selaku ketua Rw menyampaikan,kegiatan ini dalam rangka membuka akses jalan menuju makam keramat sebagai cagar budaya masyarakat sekitar dan jln. kampung menuju kp.sebelah.

“Cepi menambahkan kami ingin memperkenalkan keberadaan akses wisata religi ini, ke khalayak umum dan ingin menjadi akses wisata religi di desa cindulang,

Bukan hanya wisata religi saja yang dimiliki cindulang,ada juga lokasi bumi perkemahan gunung kerenceng,agro ekowisata cigumentong bahkan di kp. jambuaer menjadi penghasil komoditi buah alpukat terbaik bahkan pemasarannya sudah ke carrefour swalayan besar,papar cepi

“Kami beserta warga ingin ada perhatian khusus tentang keberadaan wilayah kami dari segi wisata religi,bumi perkemahan dan ekowisatanya terutama untuk wisata religi,ingin sekali ada bantuan dinas diparbud(pemkab sumedang) dan dijadikan cagar budaya seperti makam makam keramat lain yang ada di kab sumedang dimasa dahulu.harap cepi

Warga berharap untuk kampung jambuaer yang ada diwilayah sumedang selatan ini.menjadi daerah wisata juga seperti daerah daerah lain,supaya bisa menopang lajunya perekonomian masyarakat, menjadi ada penghasilan tambahan dengan adanya perbaikan daerah wisata dan dikenal daerah lain,mudah mudahan pemerintah melirik kp. jambuaer lewat berita ini.pungkas cepi

Yasman

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button