Tasikmalaya-Suaraindependent.id.
Setelah 3 jam lamanya menunggu diruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tasikmalaya akhirnya para aktivis menyegel ruang kantor ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, hal itu dilakukan sebagai bentuk sudah hilangnya kepercayaan kami rakyat daerah kabupaten Tasikmalaya terhadap wakilnya.
Ketua umum JAWARA A Ramdan Hanapiah mengatakan bukan tanpa alasan kami menyegel ruangan kantor ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, dari tahun 2019 akhir kami melayangkan surat sampai yang kemarin tanggal 4 juni 2020 untuk meminta malakukan konfirmasi dan klarifikasi dari eksekutif terkait anggaran COVID 19 yang katanya legislatif pun tidak diajak dalam pembahasan, sebetulnya kalau pihak legislatif paham dengan surat yang kami layangkan pasti akan proaktif merespon karena sebetulnya apa yang kami lakukan untuk membantu legislatif meminta kejelasan terkait anggaran COVID 19.
Imbuh Ramdan, oleh karena itu kami dari JAWARA, WALPIS, KMRT, HPKLS, SPRI dan JAMI mendorong agar DPRD membentuk PANSUS COVID 19.
Dengan dibentuknya PANSUS bisa lebih memperjelas transparan anggaran tersebut, pungkasnya.
Pewarta : Abucek
Ka PerWil JaBar.
