Solok, Newssuaraindependent.id– Program Sembako yang merupakan pengembangan dari bantuan non tunai (BPNT) dengan penambahan nilai bantuan dan jenis bahan pangan di tahun 2020 ini meningkat nilainya, ujar Bupati Solok saat membuka kegiatan sosialisasi program sembako 2020 di Kab. Solok, Kamis (13/2) pekan lalu,
Melalui program ini, indeks bantuan nya juga meningkat di tahun ini, apresiasi buat penyelenggara karna bantuan yang semula cuma 110 ribu/ KPM/ Bulan, naik menjadi 150 ribu/ KPM/ Bulan,
selain itu, Bupati mengatakan bahwa program ini juga memperluas komoditas yang didapatkan di E- Warung, sehingga tidak hanya karbohidrat dan protein hewani, juga bisa mendapatkan sumber vitamin dan mineral,
Bantuan ini tidak bisa dipergunakan untuk pembelian selain sembako, sperti rokok dan pulsa,
Diharapkan melalui Dinas terkait, bantuan ini disalurkan tepat sasaran, dan bantuan ini benar benar bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan, hal itu tidak terlepas dari up date nya, keberhasilan program itu tergantung oleh validnya data, kalau data tidak valid, output nya bisa benar, tetapi outcome nya belum tentu tepat sasaran,
Pengolahan data merupakan hal yang krusial, data menjadi kunci bagi sebuah keberhasilan pembangunan, oleh karna itu, Dinas Sosial sesegera mungkin melaksanakan proses verivikasi dan validasi data,
Kadis Sosial Yandra, SE, MS.i menambahkan, program sembako ini menjadi salah satu program strategis Nasional, hingga dapat memberikan pilihan pada penerima manfaat dalam memilih jenis kualitas harga dan tempat membeli bahan pangan,
Dikatakan, sosialisasi ini, merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan kemensos RI, untuk Kab. Solok, program ini merupakan lagkah awal terhadap penerapan pelaksanaan kemasyarakat, sehingga terciptanya kesepahaman dan kebersamaan persepsi, dan dapat mempercepat pelaksanaan penyaluran sembako di tahun 2020 ini,
Adapun tujuan dari kegiatan ini berupa, memberikan informasi kepada TIKOR Kab. Solok, Camat, Walinagari, E- Warong dan masyarakat penerima manfaat tentang transformasi program bantuan sembako, membangun kesepahaman bersama dalam mensukseskan penyaluran program sembako, mewujudkan komitmen bersama untuk melaksanakan penyaluran program sembako dengan prinsip 6 T ( tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat administrasi),
Hasil akhir yang di harapkan, terimformasinya kebijakan terkait sembako kepada Ketua TIKOR, Camat, Walinagari, TKSK, dan E- Warong, terwujudnya kesamaan persepsi dalam pelaksanaan program, serta dapat terwujud komitmen bersama untuk mensukseskan pelaksanaan program sembako, ujarnya (billy@nsi-id)
