KUNKERPemerintahanPOLITIKTak Berkategori

Kunker Bupati Solok Di Nagari Guguk Ricuh, Ir. Bachtul ; Anda Kalau Tidak Selesai, Berarti Anda Pengecut

Epyardi Asda ; Itu Hak Kewenangan Saya, Dengan Penilaian Saya Sendiri..!!

Ir. Bachtul, Tokoh masyarakat Nagari Koto Gadang Guguk dan Bupati Solok H Epyardi Asda

Rabu, 31 Januari 2024

Kab Solok, Suaraindependent.idlagi lagi Kabupaten Solok dibikin heboh dan viral. Kali ini terjadi pada kunjungan kerja Bupati Solok H Epyardi Asda, M. Mar ke Nagari Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Kunker tersebut diwarnai kericuhan dan kegaduhan. Sejumlah warga mendatangi Bupati Solok karena telah melakukan pemecatan terhadap sejumlah perangkat Nagari dan keluarga mereka yang bekerja di salah satu instansi di Pemda Kabupaten Solok.

Beredar di media massa potongan video kejadian Bupati Solok diserang oleh warga Nagari Koto Gadang Guguk saat menggelar kegiatan kunker Bupati Solok. Dalam video tersebut terjadi adu mulut antara Bupati dengan salah seorang warga, sementara warga lainnya terlihat mulai panas dan mulai menyoraki serta berteriak-teriak

Dalam penggalan video tersebut terdengar salah seorang warga Nagari Koto Gadang Guguk, Ir. Bachtul, yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Solok yang saat ini maju pada Pileg DPRD Propinsi Sumbar dapil 7, nomor urut 2 dari partai Gerindra.

Bersama warga lainnya, Ia mendatangi lokasi kunker Bupati Solok dan menodong Bupati dengan berbagai pertanyaan terkait kinerja dan kewenangan Bupati yang akhir akhir ini disoroti publik. Terlihat Ir Bachtul berucap disela sela adu argumen dengan Bupati, “Itu bukan dinamika, tapi itu kezholiman”

Perkataan Bachtul itu langsung ditanggapi oleh Epyardi Asda. Bahwa, hal itu adalah hak kewenangannya, dengan penilaiannya sendiri. Tidak mau berdebat dengan Bachtul, Bupati Solok mencoba untuk menjauh.

Pada penggalan video lainnya, terlihat juga Bachtul menyebut, “Jangan Pengecut, Anda Kalau Tidak Selesai, Berarti Anda Pengecut”

Tak mau disebut “Pengecut” oleh Bachtul, terpancing emosi Bupati Solok Epyardi Asda, dan membalas dengan mengucapkan perkataan “Sejuta manusia anjing sepertimu saya layani”

Kata-kata Bupati tersebut langsung memantik emosi dan kemarahan dari masyarakat. Bahkan turut terdengar kata-kata carut dari masyarakat.

Mendapati todongan secara tiba tiba dari warga tersebut, Bupati Solok H Epyardi Asda mencoba menjaga jarak yang dibantu oleh beberapa orang warga dan Satpol-PP yang berada di sekeliling Bupati. Dalam potongan video tersebut Bupati Solok mencoba menanyakan dan menjawab beberapa pertanyaan dari warga

Itu Kewenangan Saya, jawab Bupati Solok Epyardi Asda disela sela teriakan warga”

Mulai memanas, beberapa teriakan warga dan ucapan ucapan dari kedua belah pihak yang berebutan membaur menjadi satu, hingga membuat situasi semakin panas

Melihat kondisi yang sudah semakin tidak terkendali, akhirnya salah seorang anggota polisi yang berada di samping Bupati mulai mengambil sikap dan membawa Bupati ke arah mobilnya

Namun dalam perjalanan menuju mobil Bupati tersebut masih terjadi perdebatan dan percakapan yang sudah mulai meruncing sampai Bupati masuk mobil.

Menyikapi hal tersebut, media ini mencoba menelusuri kejadian dan mengklarifikasi langsung kepada Ir. Bachtul melalui pesan singkat WhatsApp

Ir. Bachtul menyebutkan bahwa Pemda Kabupaten Solok sudah pecat istrinya yang sudah bertugas selama 17 tahun sebagai THL di RSUD Arosuka tanpa alasan yang jelas

Ir. Bachtul, caleg DPRD Propinsi Sumbar dapil 7, nomor urut 2, partai Gerindra

Sebelumnya, saya sudah tanya ke Kasi Kepegawaian/ KTU RSUD, namun dia tidak bisa menjelaskan alasannya. Namun dalam dialog tersebut, kasi kepegawaian ada menyinggung politik. Kemudian saya coba tanya juga kepada  Direktur RSUD, lagi lagi tidak mendapat kejelasan, dan terlihat Direktur menghindar

Tidak puas sampai disitu, saya coba tanya ke Kepala Dinas, namun Kepala Dinas tidak mengangkat telpon dan tidak membalas WA, terang Bachtul

Kemudian saya coba tanya juga kepada Sekda, namun sekda juga menjawab tidak tahu, serta mengatakan dia tidak mau masuk wilayah politik.

Karena tidak ada yang bisa menjelaskan, makanya saya coba temui Bupati ke ruangannya, namun Bupati tidak ada ditempat, karena ada acara di beberapa titik. Ternyata Bupati ada acara di kampuang saya di Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang

Seusai acara, saya langsung temui Bupati dan minta waktu untuk bicara sambil menanyakan alasan pemecatan tersebut. Namun Bupati juga menjawab tidak tahu, dan seperti biasa, langsung emosi dan sampai berkata “anjing” ke saya. Mendengar itu, masyarakat hampir tersulut emosi, ucap Bachtul.

Menurut Bachtul, kemungkinan istri saya dipecat karena saya mempunyai sebuah program kampanye untuk memperjuangkan 9 buah mobil ambulance yang sebelumnya ditarik oleh Pemkab Solok. Ke 9 mobil ambulance tersebut, itu diperuntukkan untuk Nagari Nagari yang ada di Kabupaten Solok

Padahal Nagari Nagari butuh ambulance.
Program tersebut saya sampaikan melalui surat terbuka ke rumah rumah di 9 Nagari tersebut

Mungkin Bupati baper dengan program saya tersebut, sehingga berbuah pemecatan kepada istri saya”

Saya hanya meminta kepada Bupati agar jangan sembarang pecat, lanjut Bachtul. “Jangan semena mena dengan kekuasaan dengan memecat Walinagari, Jorong dan Satpol PP sembarangan, serta kembalikan ambulance Nagari yang ditarik tersebut”

Tapi Bupati merespon tidak dengan kepala dingin, tetapi dengan arogan dan emosi, ulas Bachtul.

Sementara itu, media ini juga mencoba menghubungi dan minta klarifikasi terkait kejadian tersebut kepada Kadis Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra melalui pesan singkat WhatsApp. Ia menyebutkan kita akan telusuri dan pelajari dulu. Secepatnya akan kita klarifikasi, ucapnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Solok. (Billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button