Peristiwa

Ketua Ormas FKI 1 Gunungsitoli: Pernyataan Firman Hutauruk Tidak Menghina Orang Nias

Firman Hutauruk : Sudah Muak 3 Tahun Di Nias Karena Berpisah Jauh Dengan Anak Dan Isteri.

Gbr. Ketua Ormas Front Komunitas Indonesia Satu 1 Kota Gunungsitoli, Irwanto Hulu

GUNUNGSITOLI, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Seperti diketahui baru-baru ini, sekelompok LSM menyebarkan video saat mereka unjuk rasa di kantor PPK 3.5. Dalam video yang diduga sudah dipotong, mereka mempermasalahkan komentar Firman serta menilai bernada menghina.

Ketua Ormas Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Gunungsitoli, Irwanto Hulu berpendapat  bahwa, kalimat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 3.5, Firman Hutauruk yang mengatakan dirinya muak di Nias bukan merupakan peghinaan kepada orang Nias.

Saat mereka unjuk rasa saya ada di sana. Saya lihat tidak ada pernyataan menghina Nias. Saya selaku orang Nias tidak ada keberatan dengan pernyataan itu. Jangan sedikit sedikit disebut menghina ucapnya  kepada awak media .Selasa (5/10).

Irwanto Hulu pun sampaikan bahwa video yang dibagi rekan -rekan LSM benar adanya walau sudah dipotong-potong, namun dikatakan saudara-saudara masyarakat Nias harus menyimak pernyataan Firman Hutauruk, dimana ia mengatakan sudah muak 3 tahun di Nias karena berpisah jauh dengan anak dan isteri.

Pertama, saya lihat ada tekanan psikologis saat Firman menerima pendemo. Pendemo bergantian mendesak menerangkan tentang proyek, sehingga Firman dengan spontan mengatakan sudah muak bekerja di Nias karena hampir 3 tahun berjauhan dengan anak isterinya.

Dikatakan muak dalam arti kata, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti Jemu. Jemu karena jauh dari keluarga, bukan Jemu kepada masyarakat Nias. “Dimana unsur menghinanya. Hal seperti ini wajar dimaklumi,” tegasnya.

Ia juga sangat menyayangkan itikad pendemo yang terlalu menggebu-gebu, padahal banyak persoalan masyarakat di daerah lain yang harus disikapi, Banyak masyarakat Nias mendapat pelecehan di luar sana, kenapa tidak ada yang keberatan dan memperjuangkan paparnya.

Disatu sisi hal ini merupakan persoalan antara sekelompok pendemo dengan BBPJN sehingga diharapkan pihak-pihak lain tidak perlu ikut terjerumus ke dalamnya. Ia meminta semua pihak menjaga nama baik ono Niha (anak manusia-red) agar masyarakat luar tidak takut ke Nias.

Saya tidak memiliki kepentingan apa-apa, saya mengajak kita semua marilah kita kondusifkan Nias ini supaya pembangunan berjalan baik.

Dan demikian juga  kepada saudara Firman Hutauruk teruslah bekerja untuk membangun Nias yang kita cintai dan  Jika ada saran-saran postif dari pendemo silahkan dijalankan dengan baik tutur Bung  Irwanto Hulu. (Aa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button