HUKUM & HAM

Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi Kepulauan Nias: Sangat Menyesali Pemukulan Terhadap Oknum Wartawan

Dugaan Pemukulan Terhadap Wartawan, KSOP Gunungsitoli Meminta Maaf

GUNUNGSITOLI, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Pemukulan terhadap Oknum Wartawan yang yang viral terakhir ini menjadi sorotan di sejumlah Organisasi Komunitas awak media yang berada di Kepulauan Nias. Rabu (16/03/2022).

Dimana kabarnya kejadian tersebut membuat kepala Syahbandar Pelabuhan Gunungsitoli prihatin dan meminta maaf atas terjadinya Dugaan Pemukulan terhadap salah satu wartawan yang sedang melakukan peliputan.

Menurut Merdi Lo’i sebagai kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli saat di temui diruang kerjanya.

Menyampaikan, waktu itu Jurdil Laoli telah menghubungi saya untuk melakukan peliputan dan investigasi terkait ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) diatas kapal, maka saya mengizinkan secara lisan dan meminta mereka untuk kordinasi kepada petugas kita yang berada dipelabuhan”.

Namun saat itu saya tidak mendapingi mereka karena orang tua saya sedang sakit dan saya sedang mengatar ke Rumah sakit ucap Merdi Lo’i.

Lebih lanjut Beliau mengatakan, atas kejadian yang terjadi di atas Kapal, saya betul-betul Prihatin dan saya meminta maaf jika ada kesalahan anggota saya,  jawabnya mengakhiri.

Diwaktu yang bersamaan,  Edward Lahagu salah satu Anggota Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi Kepulauan Nias (KWAK Kepnis) berkomentar atas kejadian tersebut mengatakan bahwa, Kami sangat menyesali kejadian yang terjadi kepada salah satu teman kami, Namun kami berharap persoalan ini dapat terselesaikan dengan cepat ujarnya.

Diakhir komentarnya menyampaikan bahwa, Kami sangat mengapresiasi kepada pihak KSOP Gunungsitoli  yang telah mengizinkan teman-teman awak media melakukan peliputan,  Ucapnya.

Dari pantauan awak media kejadian ini terjadi pada tanggal 12 Maret 2022 Tepatnya Hari Sabtu sekitar pukul 23:11 Wib dipelabuhan Gunungsitoli dijalan Yosudarso di Desa Ombolata Ulu kecamatan Gunungsitoli kota Gunungsitoli. (F.Larosa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button