KPAID Kab.Cirebon Lakukan Kordinasi Dengan Diknas Dan Dinsos Terkait Maraknya Kasus Pelajar Dan Anak Terlantar.
Kab.Cirebon, suaraindependentnews_id || Di Kabupaten Cirebon sudah banyak kasus tawuran pelajar yang terjadi antar sekolah. Biasanya tawuran yang terjadi antar pelajar disebabkan oleh konflik kecil yang kemudian berkembang menjadi ketegangan kelompok. Belum kasus lainnya yang menimpah anak atau pelajar.
Beberapa waktu lalu, masyarakat Kabupaten Cirebon wilayah Timur dikejutkan dengan banyak poto dan video tawuran antar genk motor diwilayah Cirebon Timur. Selain itu, ada juga kasus penelantaran anak yang kasusnya kini sedang KPAID Kab.Cirebon tangani.
Beberapa kejadian tersebut, menjadi keprihatinan tersendiri bagi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kab.Cirebon, sehingga perlu adanya kordinasi serius sebagai penguat hubungan dalam meminimalisir kasus yang menimpah anak-anak dan pelajar serta bagaimana untuk solusi kedepan, ujar Edo, Wakil Ketua KPAID Kab.Cirebon, Kamis (20/1/2022)
Masih menurut Edo, Bidang Porno Grapi dan Cyber Crime, menyampaikan bahwa maksud dan tujuan melakukan kordinasi dengan Diknas dan Dinsos yakni guna memberikan penekanan kordinasi dalam penanganan dan pendampingan terkait kasus anak dan pelajar yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Cirebon.
Begtu pula disampaikan Bidang Sosial dan Anak Berhadapan Dengan Hukum, Hj.Yusmiar juga menjelaskan, KPAID Kab.Cirebon bukan melakukan pendampingan kepada anak yang jadi korban saja, melainkan juga sebaliknya. KPAID Kab.Cirebon terbuka untuk masyarakat yang akan meminta bantuan atau konsultasi terkait anak atau pelajar.
Alhamdulillah, kunjungan kami ke Diknas diterima langsung oleh Kasie SMP, Rohman dan ke Dinsos diterima oleh Kepala Dinsos, Iis Krisnandar. Beliau siap untuk kedepan akan menggandeng KPAID Kab.Cirebon sebagai mitra dalam hal anak atau pelajar, pungkasnya (Kabiro/Asr)
