Tak Berkategori
Trending

LAWAN COVID 19, KWARDA PRAMUKA SULTENG BAGI PAKET KE PARAMEDIS

Palu, suaraindependent_ Dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya di sulawesi tengah (sulteng), Kwartir Daerah (kwarda)
Pramuka sulteng, mengadakan aksi kemanusiaan yang selanjutnya diberi nama gugus aksi Covid-19 Kwarda Sulteng.

Ketua harian kwarda sulteng, Baharudin HT selaku penanggung jawab gugus aksi covid 19 kwarda sulteng mengakatan bentuk aksi kemanusiaan itu berupa pembagian kemasan susu beruang kepada para tenaga
medis di rumah sakit yang menangani Covid-19 serta petugas perbatasan wilayah.

Dikatakan kakak Bahar, sapaan akrab ketua harian itu, aksi ini merupakan wujud kepedulian Gerakan
Pramuka, khususnya kwarda sulteng terhadap pemerintah, terutama perawat dan petugas dilapangan
dalam penanganan wabah virus yang sangat berbahaya itu.

Ditambahkan Baharudin, adapun sasaran aksi kemanusiaan tersebut adalah tenaga medis rumah sakit (RS) serta petugas pos perbatasan wilayah kota palu yang hingga saat ini terus berjuang sebagai garda
terdepan dalam mencegah penularan virus corona itu.

“Untuk itu, mereka (tenaga medis dan penjaga perbatasan, red) perlu didukung
dengan asupan vitamin yang cutup, supaya tenaga mereka tetep setabil ketika melaksanakan
tugas mulia itu”, ujarnya.

Ditanya, pihak mana saja diberikan kemasan susu beruang itu, koordinator gugus aksi, sekaligus andalan bina muda kwarda sulteng, Fransiska Rasubala yang didampingi andalan kominfo, Saiful Alam menjelaskan untuk saat ini gugus aksi covid 19 kwarda pramuka sulteng baru dapat membagikan di titik titik pital, yakni RS Undata dan RS Anutapura, dimana kedua RS tersebut merupakan rumah sakit rujukan pasien positif Corona.

“Di RS Undata, kemasan kemanusia dari kami itu diterima langsung oleh direkturnya, dr Komeng Adi yang saat itu didampingi wakil direktur dr Amsyar. Sedangkan di RS Anutapura, diterima oleh plt direktur, dr Hery Muliyadi” kata Saiful, menyambung ucapan sang koordinator kakak chika, panggilang akrab Fansiska.

Ditambahkan Saiful, titik lainnya yang diberikan yaitu petugas lapangan di pos pemeriksaan perbatasan di kelurahan
watusampu, kecamatan pantoloan dan kecamatan Tawaili, palu time.

Sebenarnya, gagasan gugus aksi covid 19 kwarda pramuka sulteng yg diorientasikan pada tenaga kesehatan dan petugas perbatasan yg ada di lapangan ini adalah ide dan parentah ka kwarda, DR. HM. Hidayat Lamakarate, msi.

Kenapa demikian, ungkap ketua harian Baharudin, karena menurut beliau – ka kwarda – sudah banyak elemen masyarakat berbuat sedemikian rupa dalam perangi covid 19 ini, namun masih banyak yang perlu dibantu, termasuk mereka di garis terdepan.

“Nah, siapa di garis terdepan itu, mereka adalah tenaga medis di rumah sakit dan petugas dilapangan. Dalam catatan yang ada, di indonesia saja tercatat sudah 21 dokter yang meninggal, termasuk dokter yang merawat menteri perhubungan, Budi Karya” ujar Baharudin menirukan pernyataan ka kwarda, HM Hidayat.

“Inilah yang melatari kita memberikan kepedulian khusus pada itu, pada paramedis, dokter dan petugas dilapangan” kunci Badarudin (dkd/yat/din)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button