Layani Pasien Kanker Serviks, RS Unand Targetkan Sebagai Lokasi Wisata Medis
“Dituding menggunakan obat kadaluwarsa, Dirut RS unand Dr. Yefri Zulfikar sebut itu hoax dan berita bohong”
![](https://suaraindependentnews.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-07-at-08.50.53-300x200.jpeg)
Padang, Suaraindependent.id – Luncurkan program unggulan, Rumah Sakit (RS) Unand Padang tampil beda. Disamping melayani pasien intensif terpadu, RS Unand juga sudah mampu melayani pasien penyakit kanker serviks. Target mendatang, RS Unand akan dijadikan sebagai lokasi wisata medis.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama RS Unand, Dr. Yefri Zulfikar saat menggelar konferensi pers yang di ikuti sebanyak 60 orang wartawan dari berbagai media dalam kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Provinsi Sumbar di Hotel Santika Premier Kota Padang, Jumat (5/7).
Yefri menyebutkan, program unggulan RS Unand saat ini adalah pelayanan kanker terpadu dan pelayanan intensif terpadu. Hal itu didukung oleh peralatan Linear Accelerator (LINAC), yaitu peralatan dan perlengkapan medis tercanggih saat ini yang menghasilkan radiasi sinar X berenergi tinggi yang mampu mengobati kanker dengan variasi kedalaman dan ukuran.
Terkait progres RS unand, Dirut Yefri mengatakan bahwa RS Unand yang terletak di Kampus Unand Limau Manis Kota Padang ini sudah berdiri sejak 29 Maret 2017 yang lalu, jadi sudah berumur lebih kurang 7 tahun. Namun saya menjabat sebagai Direktur baru 6 tahun, jelasnya.
“Setiap perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran, wajib memiliki rumah sakit pendidikan. Itulah sebabnya RS Unand ini berposisi dibawah owner Kemendikbudristek, bukan dibawah Kemenkes”
Lebih lanjut Dirut RS Unand tersebut menjelaskan bahwa RS Unand sudah satu tahun ini menjadi RS ber tipe B. Diketahui, RS yang ber tipe B ini hanya ada 4 rumah sakit dari 27 rumah sakit yang ada di Padang.
![](https://suaraindependentnews.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-07-at-08.51.14-300x200.jpeg)
Dituding menggunakan obat obatan yang sudah kadaluwarsa saat wawancara cegat oleh sejumlah awak media, Dirut RS unand Dr. Yefri Zulfikar menyebutkan itu hoax dan hanya berita bohong yang dihembuskan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab
Motto kerja yang kami angkat adalah, “Rumah Sakit Unand hadir untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Sumbar,” pihak manajemen telah menyediakan 75 kamar inap dengan daya tampung 202 tempat tidur, terang Dr. Yefri.
“Salah satu dari 39 rumah sakit pendidikan yang ada di Indonesia, RS Unand ini siap menjadi penyangga terkait masalah medis di Sumatera Barat, bahkan untuk regional Sumatera Tengah”
Tidak saja menyiapkan fasilitas yang elok, RS Unand juga menyediakan tenaga medis yang berpengalaman. Saat ini RS Unand sudah menyiapkan dokter specialis yang mempunyai kompetensi dibidangnya sebanyak 90 orang dengan segala konsultannya.
Diungkapkan Yefri, RS Unand sudah memiliki standar rumah sakit tertinggi, yakni akreditasi paripurna bintang 5. Artinya secara mutu, kita sudah siap melayani semua pasien berat dan sangat berat.
Disamping menampung pasien BPJS, kita akan mentargetkan kedepannya RS Unand ini menjadi tempat wisata medis dengan menyajikan panorama alam dari ketinggian, dengan pemandangan jejeran bukit barisan yang tersusun apik dan sempurna yang hanya bisa dinikmati dari lokasi RS Unand berdiri, terang Dr. Yefri. (Billy@nsi-id)
n/b ; Dokumen lainnya, rekaman audio