Tak Berkategori

Mengenal 40 Varian Tembakau Nusantara Di Kios Tembakau Linting “Habibi Bako” Pasar Minggu Klangenan


Klangenan-Cirebon, suaraindependentnews_id.
Beberapa contoh di antara 40 varian tembakau Nusantara yang dijual di Kios Habibi Bakau Linting milik kg Ade yang berlokasi.di Pasar Minggu Klangenan Kab.Cirebon.

Kios ini memang beda dengan kios lainnya. Tak menjual pulsa atau sembako. Tapi memang spesialis menjual tembakau. Nama kiosnya saja Habibi Bako.

KH Marzuki salah satu pengurus PBNU yang suka merokok, menyampaikan bahwa sejak pandemi berlangsung, memang mengubah kebiasaan banyak orang. Termasuk soal merokok. Jika awalnya, biasa konsumsi rokok buatan pabrik dan vape, tapi karena penghasilan berkurang karena efek pandemi, membuat banyak orang harus berpikir keras. Bagaimana caranya agar dapur dan mulut bisa tetap mengebul bersama? Jalan tengahnya adalah kembali ke zaman baheula yaitu linting dhewe alias tingwe. Paparnya pada Minggu, 13/6/2021.

Pergeseran pola merokok ini pun ditangkap oleh orang-orang yang punya jiwa wirausaha. Salah satunya, kg Ade, si empunya Kios Tembakau Linting “Habibi Bako” ini.

“Latar belakangnya, karena anak muda yang biasanya konsumsi rokok konvensional dan vape sekarag ingin berhemat di tengah pandemi. Itulah yang memicu saya, menjual tembakau tradisional atau tembakau linting dhewe,” kata kg Ade.

Kg Ade menyebut, sejak beberapa bulan terakhir ada permintaan tembakau cukup tinggi. Sejak beberapa bulan terakhir ini pula, mendadak bermunculan pedagang tembakau di sejumlah wilayah Cirebon. Ungkapnya

Sedangkan untuk kiosnya sendiri, kg Ade menyebut mempunyai sekitar 40 varian tembakau Nusantara. Puluhan tembakau tersebut dijual eceran dengan harga bervariasi. Mulai dari termurah Rp.100-150 ribu perkilo, hingga termahal Rp.500-1.500.00 juta per kilo.

Sebanyak 40 varian tembakau Nusantara yang tersedia di kiosnya saat ini berasal dari berbagai daerah di antaranya ada tembakau tambeng dari Bondowoso, tembakau Paiton, tembakau pode asal Madura serta tembakau lamsi dari Temanggung.

“Yang di sini ada sekitar 40 varian tembakau Nusantara. Belum termasuk tembakau olahan. Untuk saat ini yang pernah saya rasakan, tembakau yang terbaik adalah tembakau tambeng dari Bondowoso. jelasnya.

Jika diklasifikasi tembakau tambeng masuk dalam kategori grade A. Tembakau tambeng memiliki penggemar khusus. Sementara, untuk tembakau dengan harga yang terjangkau, yaitu tembakau Paiton.

Selain menjual harga per kilo, dia juga melayani pembelian eceran per ons. Sebelum memiliki usaha kios kopi dan tembakau, kg Ade memasarkan dagangan tembakaunya melalui relasi para temanya.

“Memanfaatkan situasi pandemi, kita buka kios memang penggemarnya saat ini banyak,” ujarnya .

Tidak hanya melayani pembelian tembakau, para pengunjung yang datang ke Istana Tembakau bisa belajar cara melinting rokok tembakau. Proses melinting, tidak membutuhkan waktu lama, cukup 10 menit. Apalagi saat ini alat khusus melinting rokok tembakau sudah ada. Kebanyakan kategori usia penikmat tembakau ini antara 20-50 tahun.

Saat media ini berkunjung bersama beberapa penikmat rokok di Kios Temabakau Linting “Habibi Bako”, langsung mencoba beberapa varian tembakau, dan memang rasanya, mantap. Ujar Husni Mubarok, Muhyidin dan Umar. (kabiro/asr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button