SOSIAL

Meskipun Harus Melintasi Perbukitan, Relawan PMI Tetap Memberikan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Di Daerah Terpencil

PAMEKASAN, suaraindependentnews.id – Untuk memberi edukasi kesiapsiagaan bencana, relawan PMI kamis pagi (16/12/2021) harus melewati perbukitan sejauh 25 Kilometer dari Markas PMI Kabupaten Pamekasan untuk bisa sampai di rumah belajar al-qurtubi yang ada di Dusun Tobajah Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.

Menempati Kobung yakni sebuah aula angkringan dengan kontruksi dari kayu, sebanyak 30 anak berusia 5 hingga 12 Tahun mendapat tambahan wawasan kesiapsiagaan bencana yang sewaktu waktu bisa saja terjadi.

Materi disampaikan oleh PMI Pamekasan dengan dukungan korean internasional cooepration agency (Koica), dengan cara menghibur agar anak anak tersebut bisa mengerti dan tanggap terkait apa yang harus dilakukan jika ada bencana alam di daerahnya.

“Hari ini sosialisasi kesiapsiagaan bencana dengan metode bercerita, diharapkan dengan metode ini yang seharusnya serius tapi menjadi yang menyenangkan dan cocok untuk anak-anak”, ungkap Charlie, salah satu dari pemateri.

Salah satu peserta mengaku belum pernah mendapatkan materi kesiapsiagaan bencana sebelumnya, “Saya senang banget belajar, tadi belajar menghindari bencana gempa, banjir dan belajar menolong sesama, dulu belum pernah belajar seperti ini hanya sekarang, menyenangkan dan ceria banget”, ujar Zulvatus Sholehah yang masih berusia 12 Tahun.

Sementara Wakil Kepala Markas PMI Kabupaten Pamekasan, Yulianto Prayitno yang ikut mendampingi sosialisasi tersebut menuturkan “Sasaran sosialisasi hari ini di rumah belajar Al-qurtubi Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur dan kampung pendidikan M. Khoir Desa Tlanakan Kecamatan Tlanakan dipilih lokasi kegiatan karena memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi”, jelasnya.

“Dua Wilayah ini rawan bencana, untuk desa Kadur dikelilingi banyak perbukitan sedangkan desa Tlanakan berada di wilayah pesisir sehingga PMI hadir melakukan sosialisasi siap siaga selamat ke anak-anak yang ada diwilayah rawan bencana tersebut. “, ucap Wakil Kepala Markas PMI Kabupaten Pamekasan.

Selain dikenalkan kesiapsiagaan bencana, anak-anak dihimbau untuk disiplin protokol kesehatan pada saat mengikuti sosialisasi maupun setiap menjalankan aktivitas sehari-hari, sering cuci tangan tetap menggunakan masker, jaga jarak, jauhi kerumunan agar tercegah dari penularan Covid-19. (PMIdanKOICAPamekasan, Editor by [email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button