Tak Berkategori

Mobil Mitsubishi Expander Tertabrak Kereta Api Tanpa Palang Pintu Di Desa Getrakmoyan, 4 Penumpang Tewas Dan 1 Orang Selamat.

Cirebon, suaraindependentnews.id | Sebuah mobil pribadi jenis Mitsubishi Expander No.Pol G 1197 MG terbakar setelah tertabrak Kereta Api di perlintasan tanpa palang pintu yang berlokasi di Desa Getrakmoyan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu malam (6/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB tersebut mengakibatkan 4 orang penumpang didalam mobil tewas seketika dan 1 orang selamat. Korban selamat atas nama Zakria Yazid Zidan Zaeni siswa kelas IX MTsNU Putra 2 dan juga salah satu santri Ponpes Darussalam.

Adapun nama korban yang meninggal Ahmad Zaini (Kepala MA NU Losari Brebes), istrinya atas nama Musyarofah beserta salah satu anaknya (kedua orang tua dan kakak dari korban selamat) dan guru PAUD, yang semuanya asal Desa Kedungneng Losari-Brebes.

“Informasi yang didapat dari berbagai sumber, bahwa mobil jenis Mitsubishi Expander tersebut arah pulang sehabis menghadiri haul di Pondok Pesantren Buntet Astanajapura-Cirebon.”

Sesampainya di perlintasan Km 202+1, tidak mengetahui adanya KA yang hendak melintas, sehingga tertabrak KA Argo Cheribon (KA Plb 26a) Relasi Gambir-Cirebon-Tegal, terang Soeprapto, Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon.

Soeprapto menyebutkan, pihaknya menerima laporan kecelakaan tersebut langsung dari Masinis KA Argo Cheribon (KA Plb 26a) pukul Jam 20.40 WIB.

Petugas Keamanan PT KAI Daop III Cirebon langsung mendatangi TKP setelah mendapatkan laporan, tambah Soeprapto.

“Lalu kami melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Karangsambung dan petugas Damkar karena mobil tersebut terbakar.”

Sebanyak 5 orang yang ada di dalam kendaraan naas tersebut meninggal dunia dan 1 orang selamat, langsung dievakuasi oleh pihak kepolisian ke RSD Gunung Jati Cirebon Kota,” jelasnya.

Soeprapto juga mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan Kereta Api, khususnya diperlintasan tanpa palang pintu.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tengok kiri-kanan ketika akan melintas di perlintasan kereta api.”

“Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan Kereta Api ada di rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata,” pungkasnya. (Kabiro).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button