KARANGNUNGGAL, suaraindependentnews.id – Bertempat di aula kantor kecamatan Karangnunggal, Forum Komunikasi Karangnunggal Bersatu (FKKB), pada Senin (14/2/2022), sekira pukul 13.30 WIB, menggelar rapat koordinasi terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Feasibility Study (FS), yang sudah ditempuh beberapa tahun yang lalu.
FKKB merupakan gabungan Ormas, OKP dan LSM, diantaranya Pemuda Pancasila (PP), Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-POLRI (GM FKPPI), FORWATASS (Forum Komunikasi Wartawan Tasikmalaya Selatan), Pemuda Panca Marga (PPM), Karang Taruna (KT), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS), DPAC Pandika Siliwangi Nusantara (PSN), Bandung Karate Club (BKC), Komunitas Study Tasikmalaya Selatan (KASSAT), Buah Batu Corp (BBC).
Diketahui bahwa muncul isu yang beredar ditengah masyarakat tentang adanya penyimpangan pelaksanaan pembebasan lahan tanah titik lokasi yang di gadang – gadang untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya Selatan.
“Secara prinsip FKKB sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan rencana pemerintah setempat tentang rencana pembangunan RSUD tersebut, namun karena tidak sesuai RPJMD dan FS yang sudah disepakati, maka timbul beberapa pertanyaan”, jelas Ade Tamzid.
Ade Tamzid juga menegaskan bahwa, “Jelas hal tersebut mengkhianati warga masyarakat kecamatan Karangnunggal”, tegasnya.
“Kami akan mempertanyakan tentang kejelasannya melalui DPRD Kabupaten Tasikmalaya, tentunya dengan mengedepankan etika menyampaikan pendapat dan melibatkan pihak-pihak yang terkait”, tutur Ade Tamzid.
Ketua FKKB Ade Tamzid juga menyampaikan kepada awak media, “Sudah melakukan musyawarah dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua elemen yang ada di kecamatan Karangnunggal”, ungkapnya.
“Hasil keputusan rapat koordinasi siang ini sudah kita sepakati bersama – sama dan menjadi landasan saat audiensi nanti”, pungkas Ade Tamzid. (Tim, Editor by [email protected]).
