Peristiwa

Pelaku Menyekap Dan Mengikat Penjaga Kantor, Disdik Kabupaten Tasikmalaya Di Bobol Maling

POLRES TASIKMALAYA, suaraindependentnews.id – Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya di bobol maling, kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/6/2022) dini hari, Kerugian akibat aksi maling tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Adapun kerugian yang ditaksir pihak kepolisian terdiri dari uang tunai yang ada dalam brankas, laptop dan handphone, juga sejumlah kerusakan fasilitas lainnya.

Dari keterangan pihak kepolisian Satreskrim Polres Tasikmalaya yang menangani pencurian tersebut telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untuk memudahkan penyelidikan pihak Kepolisian Resor Kabupaten Tasikmalaya memeriksa detail setiap ruangan yang diduga di masuki pencuri dan untuk sementara menutup aktivitas kegiatan kantor serta memasang garis polisi (Police Line).

Dalam keterangannya Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Purnomo menuturkan bahwa, Pihaknya kini sudah melakukan olah TKP di beberapa ruangan, pihaknya pun belum bisa membeberkan secara pasti jumlah kerugian.
“Secara teliti kami sudah melakukan olah TKP, untuk selanjutnya kami melangkah ke penyelidikan dan penyidikan, untuk barang dan fasilitas lainnya yang hilang, masih kami inventarisir”, jelas AKP Dian.

Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminuddin menjelaskan, bahwa, “Saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengungkapan aksi pencurian kepada pihak kepolisian, untuk kerugian sementara, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan dari kepolisian, namun pihaknya menduga, kerugian bisa mencapai puluhan juta rupiah”, tuturnya.

Keterangan lain dari kejadian perampokan Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan tersebut salah satunya petugas jaga kantor yaitu, Lin (43) yang disekap oleh pelaku, menurut Lin pelaku membawa senjata tajam berupa golok, dirinya disekap dengan kaki dan tangan diikat, sementara mulut dilakban, Ia memperkirakan perampok berjumlah 2 orang, sementara untuk di lantai 1 saya kurang tahu, karena saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan kondisi saya yang disekap, ungkapnya. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button