Tak Berkategori

Bentuk Tim Khusus Monitoring New Normal, Bupati Lakukan Rakor Bersama Forkopimda Dan SKPD

Kab. Solok– Suaraindependent.id– Guna memastikan pelaksanaan new normal berjalan lancar dan aman, serta sesuai dengan protapnya kesehatan, Pemerintahan Kabupaten Solok membentuk sebuah tim monitoring yang khusus untuk memantau perkembangan penyebaran covid di berbagai daerah di wilayah Kab. Solok Propinsi Sumbar, Jumat / 19 Juni 2020,

Tim khusus tersebut bertugas memonitor pergerakan covid-19 dan antisipasi dari dinas terkait serta pemutusan mata rantai penyebaran dari masyarakat itu sendiri, tim bergerak keseluruh daerah dalam masa pemberlakuan new normal di Pemerintahan Kabupaten Solok,

Melalui rapat koordinasi (rakor) dengan unsur Forkopimda dan SKPD terkait di Lingkup Pemda Kab. Solok, Bupati Solok H. Gusmal meresmikan pembentukan tim khusus tersebut yang bertempat di Guest house Arosuka Kab. Solok,

Hadir dalam Rapat Koordinasi ( Rakor ) tersebut Bupati Solok H. Gusmal, SE. MM, Sekda Kab. Solok Aswirman, Asisten Koor Pemerintahan Edisar, Asisten Koor Ekbangkesra Medison, Forkopimda Kab. Solok, Kepala SKPD terkait,

Bupati menyampaikan, dalam masa pemberlakukan new normal, Pemerintah Daerah selalu melakukan monitoring ke berbagai daerah melalui tim khusus yang sudah dibentuk guna memastikan pelaksanaan new normal berjalan lancar, serta protokol kesehatan tetap dilaksanakan,

Selain itu, Bupati juga menyinggung tentang bantuan tunai covid di wilayah Kab. Solok, untuk penyaluran bantuan covid-19 tahap 1, sudah seluruh Nagari tersalurkan dengan jumlah penerima sebanyak 12.194 KK, sementara itu untuk tahap 2 sudah ada 61 Nagari yang menyalurkan, sedangkan untuk tahap 3 baru 17 Nagari yang menyalurkan,

Sementara itu, kendala yang ditemui selama penyaluran bantuan tersebut, hanya berupa kesalahan data (nama double) dan semua itu sudah dapat diselesaikan dengan baik, selain itu, kesalahan kesalahan ringan sudah dapat di atasi langsung oleh petugas di lapangan, ujar Gusmal,

Diterangkan, untuk realisasi BLT dari pusat dan Provinsi juga sudah disalurkan melalui pos pos yang ada di setiap kecamatan, dan untuk pengambilannya juga sudah di atur oleh petugas yang berwenang agar tidal terjadi penumpukan masa, jelas Bupati,

Berdasarkan Permendes no 7 tahun 2020, akan ada tambahan bantuan untuk 3 bulan kedepan dengan mengacu pada bantuan BST Kemensos yang nilainya 300 ribu per KK, tambah Gusmal,

Sementara itu, kepada masyarakat, perlu kita sampaikan juga, agar nantinya jika masih ada bantuan untuk kedepannya, penerima bantuan tersebut akan diroling demi pemerataan bantuan terhadap masyarakat,

Pada penyaluran bantaun beras, juga sudah dilakukan dan berjalan dengan baik yang dibagi kepada masyarakat dalam 2 tahap dimana masing-masing mendapat bagian 10 kg per KK, sementara untuk ketersediaan pangan di bulog, masih ada lebih kurang 61 ton beras lagi, dan semua itu menjadi cadangan untuk selanjutnya karna sebagian kecil juga sudah digunakan untuk penambahan kekurangan beras bantuan sebelumnya,

Selanjutnya, Bupati kembali mempertanyakan tentang kesiapan Daerah dalam mewujudkan Nagari Tangguh Nusantara, kepada Dinas sosial dan Dinas Pertanian dan Pangan, agar dapat mengkaji dan mempersiapkan segala kebutuhan seperti pangan dan peternakan di lokasi binaan Nagari Tangguh di Daerah kita yang nantinya akan dilaunching bertepatan pada HUT Bhayangkara tanggal 1 Juli 2020, terang Bupati. (billy@nsi-id)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button