OLAHRAGA

Penutupan Cabor Panahan PON XX, H. Beatrix ; Kitong Orang Papua Bilang Kekalahan Adalah Kemenangan Yang Tertunda

SENTANI, Suaraindependentnews.id – Cabang Olahraga Panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, hari ini menyelesaikan seluruh pertandingan di 3 divisi, Recurve, Compound, Nasional. Cabor panahan hari ini, sabtu (9/10/21) mempertandingakan nomor final individual, team dan mixed team Divisi Ronde Nasional.

Jawa Timur yang menempatkan seluruh atletnya di nomor final, kecuali nomor Individual Men.Target Jawa Timur untuk menyapu 4 medali emas di final Ronde Nasional gagal setelah Ardian Indra Dewantara (Jatim) dikalahkan Zaki Malique Iyadin (DKI Jakarta)dengan skor 7-3. Perak diraih Yuki Widiyanto (DKI Jakarta) mengalahkan Muhammad Syahid Abdan S (Kaltim).

Keberhasilan Zaki rupanya memacu semangat trio arjuna DKI Jakarta Aurel Rahmanda Dastra, Yuki Widiyanto, Zaki Maliqueiyadin, Ketika berhadapan dengan trio pemanah Kalimantan Timur, Alvin Vionda Setyo N, Muhammad Asif Fadilah, Muhammad Syahid Abdan S. dengan skor 5-3. Medali perunggu disabet Riau, dalam perebutan perunggu Riau menaklukkan tim tuan rumah dengan skor 6-0.

Final Individual Women terjadi all Jatim final, emas diraih Bunga Arbela
setelah menang 6-0 atas Ayu Mareta Dyasari. Medali perunggu Nashwa Wibowo (DIY) setelah menang atas rekan setimnya Syafa Aliefsya Ramadhan (DIY) dengan skor 6-0.

Jawa Timur berhasil menambah 1 medali emas dari nomor Women Team, trio Jatim
Ayu Mareta Dyasari, Bunga Arbela, Wika Asnunik masih terlalu perkasa bagi trio pemanah Fauzia Putri Pertiwi, Nashwa Wibowo, Syafa Aliefsya Ramadhan, dengan skor 6-2. Medali perunggu diperoleh trio pemanah DKI Jakarta setelah mengalahkan Bali.

Jawa Timur akhirnya menutup pertandingan hari ini dengan menyegel emas di nomor Mixed Team Ronde Nasional mengalahkan duet DIY Nashwa Wibowo-Lisnawanto Putra Aditya. Jatim yang menurunkan duet Bunga Arbela-Ardian Indra Dewantara, menang dengan skor 6-2. Sementara perunggu diperoleh DKI Jakarta setelah mengalahkan Kalimantan Timur.

Keberhasilan DKI Jakarta menyegel emas putra di Ronde Nasional memang sudah ditargetkan sejak awal, Target 3 medali emas ditambah bonus bonus 4 medali perak.

“Syukur kepada Tuhan, target tercapai tiga medali emas, kami sudah memenuhi target yang diberikan KONI DKI “, tegas pelatih tim panahan DKI Jakarta, Patar A. Pandiangan, putra legendaris panahan Indonesia.

Perolehan 7 medali emas menegaskan Jatim sebagai juara umum berturut-turut dalam penyelenggaraan PON. Jatim mendulang 6 emas, 4 perak, 4 perunggu. Jawa Barat sebagai runner up PON XIX harus turun 1 peringkat, tergusur oleh DKI yang mengantongi 3 emas, 5 perunggu.

Kejutan terjadi di PON XX, tuan rumah Papua berhasil masuk dalam 10 besar. Pencapaian ini menunjukkan peta kekuatan saat ini sudah mulai merata.
“Ini luar biasa, kini Papua masuk dalam 10 besar, medali perak ini menggambarkan pembinaan di Papua perlahan mulai menunjukkan hasil, masyarakat Papua akhirnya bisa melihat kalau cabor panahan ini benar-benar olahraga yang tidak bisa diatur, siapa dapat emas, siap dapat perunggu. Ini murni hasil akurasi bidikan atlet, dan hasil ini tentunya melalui suatu proses pembinaan yang Panjang”, papar Suparji Sekretaris Pengprov Perpani Papua.

Cabang olahraga Panahan telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang dibuka 29 November dan ditutup pada 9 Oktober, oleh Ketua Komisi IV DPRD Papua, Herlin Beatrix Monim, SE.

Dalam sambutannya, atas nama pemerintah daerah Papua, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh kontingen yang telah mengikuti pertandingan panahan PON XX di Papua. Keberadaan venue panahan yang megah dan lengkap ini, diharapkan tidak hanya menjadi cerita PON saja, diharapkan bisa menjadi pusat pelatihan dan kegiatan nasional maupun internasional.

Beatrix juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras Pengprov Perpani Papua dibawa kepemimpinan Dr. Juliana J. Waromi, SE., M.Si., dan seluruh panitia yang melayani dan mendukung semua kegiatan sehingga terlaksana dengan baik. Sekali lagi atas nama pemerintah provinsi Papua, kami mohon maaf jika ada kekurang dalam penyelenggaraan ini, ujar politis nasdem asal Kabupaten Sentani.

Selaku legislatif yang membidangi infrastruktur, Herlin Beatrix Monim, SE., akan mendorong perbaikan dan kekurangan infrastruktur yang masih menjadi kekurangan, sehingga pada event-event yang akan datang bisa lebih baik dari hari ini. Diakhir sambutannya, Herlin Beatrix Monim, SE., menyampaikan selamat kepada tim Jawa Timur yang berhasil keluar sebagai juara umum.

“Kitong orang Papua bilang, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Secara khusus pemerintah Papua memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua atlet Papua, secara khusus Pengprov Perpani Papua yang mendorong atlet Papua bisa mendapat 2 medali perak. Ini prestasi diluar prediksi, tapi 2 medali perak ini merupakan momentum yang berharga bagi pengurus Perpani Papua, semoga di event yang lain bisa lebih baik lagi”, tandas politis asal Sentani.

Perolehan Medali Cabor Panahan (emas-perak-perunggu) :
1.Jatim – 7- 2- 0
2.DKI – 3- 0- 5
3.Jabar – 1- 4- 2
4.DIY – 1- 3- 2
5.Jateng – 1- 1- 0
6.Riau – 1- 0- 1
7.Jambi – 1- 0- 0
8.Papua – 0- 2- 0
9.Kaltim – 0- 1- 2
10.Banten -0- 1- 0
11.Aceh – 0- 1- 0
12.Kalteng – 0- 0- 2
13.Bali – 0- 0- 1

([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button