POLITIK

Polemik Air Bersih Ke Kota Solok, Efriyon Coneng ; Video Leo Murphy Itu Statement Pribadi, Bukan Lembaga

Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng fraksi PAN

Selasa, 11 April 2023

Kab Solok, Suaraindependent.id — Kisruh pemboikotan penyaluran air bersih ke Kota Solok melalui PDAM oleh Bupati Solok H Epyardi Asda menuai polemik. Pro dan kontra terus bermunculan, terutama di kalangan elit elit politik Kabupaten dan Kota Solok. Namun, apa yang disampaikan Bupati tersebut bukanlah sebuah isapan jempol belaka, tenggak waktu yang diberikan, mulai mendekati finis.

Usai Bupati Solok mengeluarkan  ultimatum untuk memutus sumber mata air PDAM Kota Solok, jika kewajiban Pemkot Solok tidak dipenuni sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS), Anggota DPRD Kota Solok Fraksi PDI Perjuangan, Leo Murphy angkat bicara dan mengeluarkan ancam balik kepada Bupati Solok.

Gayung bersambut, usai video Leo Murphy beredar di media massa (Medsos), muncul pula video anggota DPRD Kab Solok dan Statement Walinagari Kabupaten Solok mengeluarkan ancaman balik kepada Leo Murphy terkait postingannya tersebut.

Meluruskan kisruh yang berlarut-larut tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng (EC) dari fraksi PAN angkat bicara. Melalui akun Facebook-nya Efriyon Coneng merilis videonya yang berdurasi 10.59 menit Selasa sore, tanggal 11 April 2023.

EC menyebutkan, “Statement yang dikeluarkan oleh Leo Murphy melalui video tersebut adalah semata-mata pribadinya Leo Murphy, bukan atas nama lembaga DPRD Kota Solok. Sementara kami dari lembaga DPRD Kota Solok, rencananya baru akan memanggil PDAM Kota Solok pada hari Kamis besok, tanggal 13 April 2023″

Saya Efriyon Coneng, Wakil Ketua DPRD Kota Solok dan koordinator komisi III, dalam hal ini saya mencoba menanggapi beberapa persoalan yang terjadi pada hari ini di Kabupaten dan Kota Solok yang viral di media sosial. Saya Efriyon Coneng, Wakil Ketua DPRD Kota Solok dan koordinator komisi III, dalam hal ini saya mencoba menanggapi beberapa persoalan yang terjadi pada hari ini di Kabupaten dan Kota Solok yang viral di media sosial.

Pertama, menyikapi pernyataan dari pemerintah daerah Kabupaten Solok terkait PDAM Kota Solok tidak membayarkan kontribusi kepada Pemkab Solok. Dimana kedua pemerintah daerah tersebut telah melakukan perikatan perjanjian kerjasama terkait air baku yang ada di wilayah Kabupaten Solok.

Usai mendengar berita viral tersebut, kami dari lembaga DPRD Kota Solok mencoba menyikapi ini. Dan Alhamdulillah, saya sendiri koordinator komisi III bersama sama dengan Ketua dan anggota komisi III menyikapi persoalan ini bahkan sudah mengagendakan gelar dengar pendapat, meminta klarifikasi kepada Direktur dan Dewan Pengawas PDAM Kota Solok. Insyaallah akan kami laksanakan pada hari Kamis jam 9.00 wib pagi di kantor DPRD Kota Solok

Yang kedua, menyikapi video yang beredar dari salah seorang anggota DPRD Kota Solok, yaitu saudara Leo Murphy yang menyampaikan narasi narasi di dalam video tersebut. Kami melihat perkembangan dari video tersebut, dan menimbulkan polemik ditengah tengah masyarakat Kabupaten dan Kota Solok

Tidak itu saja, saya pribadi juga mendapat telepon dari sejumlah Walinagari dan anggota DPRD Kab Solok mempertanyakan terkait video yang diunggah anggota DPRD Kota Solok tersebut.

Disini perlu saya tegaskan, bahwasanya apa yang disampaikan oleh saudara Leo Murphy, itu jelas pernyataan pribadi beliau. Secara kelembagaan, kami di lembaga DPRD Kota Solok belum pernah mengeluarkan pernyataan dan menyampaikan pendapat tentang polemik antara PDAM Kota Solok dengan Pemda Kabupaten Solok, bahkan kami baru meanggendakan rapat gelar pendapat dengan PDAM Kota Solok pada Kamis besok

Dalam hal ini kami meminta kepada seluruh masyarakat, bagaimana kita menyikapi ini dan tetap menjaga kondusifitas ditengah tengah masyarakat, mengingat kita saat ini berada dalam bulan suci Ramadhan, bagaimana kita menjaga ibadah dan kenyamanan, ketentraman dan ketertiban kita, ini perlu kita sikapi.

Harapan kami, perdebatan perdebatan yang tidak perlu di media sosial, mari sama-sama kita hentikan. Bahwasanya antara masyarakat Kabupaten Solok dan masyarakat Kota Solok adalah satu kesatuan, baik secara ekonomi, budaya maupun secara kultural, kita adalah satu.

Kita berharap, terkait video dan pernyataan bung Leo Murphy tersebut tidaklah menjadi sebuah perpecahan. Kami juga menyikapi video tersebut, kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD dan Dewan Kehormatan DPRD Kota Solok. Kami meminta kepada saudara Leo Murphy untuk memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Juga insyaallah, kami akan lakukan hal yang sama pada hari Kamis juga.

Sekali lagi kami tegaskan, “bahwa video yang diunggah oleh bung Leo Murphy itu, adalah pernyataan pribadi, bukan pernyataan lembaga DPRD Kota Solok.”

Kami sebagai perwakilan masyarakat Kota Solok, meminta maaf kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Solok, kawan kawan dilembaga DPRD Kab Solok, Walinagari se Kabupaten Solok atas kegaduhan ini

Selain itu, kami juga meminta maaf kepada pemerintahan Kabupaten Solok atas kegaduhan ini, dan kedepannya kami akan menyikapi bagaimana hubungan kedua daerah ini tetap harmonis

Ibarat pepatah Minang, “Basilang kayu, Mako api ka iduik,” tentu dibalik kejadian ini banyak hikmah yang akan kita petik. Kami dari lembaga juga menyikapi, bagaimana persoalan ini bisa teratasi dan terselesaikan serta teradvokasi dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kita

Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Solok, insyaallah kedua pemerintah tersebut akan bertemu pada hari Kamis nanti”

Harapan kami sebagai pimpinan DPRD, pasca pertemuan nanti akan menghasilkan sebuah keputusan yang baik, keputusan yang bijak, dan keputusan yang sama-sama menguntungkan demi masyarakat Kabupaten dan Kota Solok.

Kami juga berharap, kita bisa menyikapi ini dengan saling menjaga dan dengan kearifan bersama. Kami himbau kepada masyarakat untuk segera menghentikan postingan postingan dan perdebatan perdebatan yang memicu perpecahan hubungan silaturahmi sesama kita. Biarkan pemerintahan sesama pemerintahan yang menyelesaikan ini.

Perlu kita garis bawahi, tidak ada pemerintahan yang ingin menzolimi masyarakatnya, baik itu Pemkab Solok maupun Pemko Solok, tidak akan mungkin juga masyarakat Kabupaten Solok menzolimi masyarakat Kota Solok, ataupun sebaliknya.

Terakhir, himbauan kami kepada masyarakat, lakukan aktivitas dan ibadah seperti biasa, karena dibulan yang penuh Rahmat dan berkah ini kita bisa mengambil hikmah atas apa yang terjadi. Semoga hikmah yang kita dapat dari Allah SWT, yaitu kesejahteraan, keadilan serta kelancaran di dalam menjalani kehidupan ini

Mari kita hentikan buly membuly, kita hentikan ancam mengancam, kita hentikan berpolemik, biarkan kami lembaga DPRD bersama pemerintah daerah bekerja demi kepentingan masyarakat Solok. Sekali lagi, atas nama pribadi saya mengucapkan maaf kepada pemerintah Kabupaten Solok, lembaga DPRD dan masyarakat kab Solok atas polemik yang terjadi ini, tutup EC. (Billy@nsi-id)

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button