PENDIDIKAN

Qorib Magelung Sakti: Petisi Menolak Pembejaran Online Bakal Disampaikan Ke Presiden Dengan Long March

Cirtim, suaraindependentnews_id.
Proses pembelajaran dengan sistem online sudah menuai berbagai kontroversi. Kali ini datang dari Aktivis Pemerhati Masyarakat Cirebon Raya. Dan rencananya akan menyampaikan petisi penolakan pembelajaran secara online dan meminta untuk dibuka kembali proses pembelajaran secara tatap muka kepada Presiden Joko Widodo secara langsung.

Ketika muncul rencana petisi penolakan pembelajaran online selama masa covid-19 yang diprakarsai oleh pentolan aktivis Cirebon Timur, Qorib Magelung Sakti, dilansir dari Medsos, ternyata mendapat respons luar biasa, dukungan juga berdatangan dari berbagai komponen aktivis, khususnya dukungan dari wali murid. Senin, 26 April 2021.

Pada hakekatnya, kami tidak menyepelekan Covid-19, melainkan kami sangat mendukung program pemerintah dalam memerangi Covid-19. Tapi disisi lain, soal proses pembelajaran online yang nyaris dua tahun berjalan, nampak disana sudah sangat mengkhawatirkan nasib anak anak kita, khususnya terkait psykologi dan karakter yang menurun tajam. Anak anak sudah banyak kecanduan game online, dan bahkan sudah nampak kehilangan semangat untuk belajar. ungkap Qorib.

Qorib juga menyampaikan, niatnya untuk memperjuangkan kembalinya porses pembelajaran secara tatap muka, sudah bulat. Bahkan fihaknya sudah melakukan kordinasi dengan fihak fihak terkait yang ada di Kabupaten dan Kota Cirebon, semua dilakukan selain meminta dukungan, juga demi lancar dan suksesnya rencana kegiatan Long March dari Cirebon ke Jakarta (Istana Presiden) guna menyampaikan Petisi Menolak Pembelajaran Seacara Online. Petisi harus kami sampaikan ke Presiden langsung, agar beliau bisa langsung membaca Petisi dan mendengar keluhan kami, dan selajutnya meresponsnya. tegas Qorib.

Adapun rencana giat Long March Cirebon-Jakarta (Istana Presiden) dalam rangka menyampaikan Petisi kepada Presiden Joko Widodo di Istana presiden lanngsung, bermaksud agar kami bisa mendengar langsung arahan, petunjuk dan solusi dari beliau (Presiden Joko Widodo_red), sehingga bisa secepatnya membuka Sekolah Tatap Muka dan menghentikan Sekolah Online tersebut.

Kordinasi dengan Pimpinan Daerah Kota dan Kabupaten Cirebon, bahkan dengan para pemuka agama, sudah kami lakukan.

Dan Insya Allah, kami akan melaksanakan Long March tersebut pada Rabu, 28 April 2021 sekira pukul 09.00 Wib. Adapun titik kumpul/start keberangkatan Long March di Depan Kantor Disdik Kota Cirebon, jalan Brigjend Darsono. Untuk giat Long March ini dipercayakan kepada Bung Hendi (Ketua BAR) selaku Ketua Team Advokasi dan Bung Hens Reno (Sekjend LAKRI Kota Cirebon) sebagai Juru Bicara. terangnya.

Selain kami Aktivis Cirebon Raya, Long March akan di ikuti oleh beberapa elemen Aktivis dan LSM juga Ormas lainnya, diantaranya: LAKRI Kokab, KAUKUS MUDA, RAMPAK, LKBH BIBIT, ADVOKAT, BAPERA Kota Cirebon, serta masih banyak lagi.

Semangat, Dukungan, Restu dan Do’a untuk giat kami nanti, banyak diberikan dari Unsur Pimpinan Daerah Kota dan Kabupaten Cirebon, bahkan Korem 063 dan Dan Pom Cirebon, serta motivasi dari masyarakat (khususnya wali murid), sangat mengapresiasi maksimal untuk kegiatan kami tersebuy. Terima kasih dan semoga Petisi kami oleh Persiden Joko Widodo diterima dan direspons langsung. ungkap bung Qorib yang sangat perduli dengan nasib pendidikan bersekala besar. (Kabiro)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button