HUKUM & HAM

Sadisss.!! Puluhan Siswa SDN 189 Barugae Dianiaya Oknum Kepala Sekolah

BULUKUMBA, Suaraindependentnews.id – Kasus penganiayaan anak di bawah umur kembali terjadi di lingkup sekolahan, tepatnya di SDN Barugae, Desa Barugae Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Dan penganiayaan ini di lakukan oleh oknum Kepala Sekolah di sekolah tersebut. Sampai berita ini di turunkan Sabtu 04/09/2021.

Informasi yang diterima media oleh salah satu orang tua korban (Sri Mahyanti S.Pd) yang mengatakan bahwa “Kejadian terjadi pada hari jumat kemarin 03 September sekitar pukul 07:00 WITA. Namun sebelum kejadian saya yang juga selaku guru di sekolah ini sekaligus salah satu orang tua korban, dan yang mengajar di kelas 2, saat itu saya sedang dapat giliran piket di depan dan memeriksa suhu tubuh siswa sebelum masuk ruang kelas. Dan saya bertugas piket mulai pukul 06 pagi, kemudian saat itu saya arahkan anak saya (Ahmad Rezki Nur Ali) yang duduk di kelas 5 serta teman-temanya itu bersih-bersih ruang kelas sebelum proses belajar dimulai, dan itu dilakukan setiap hari jumat pagi.” ucapnya.

Ditambahkannya “Dan setelah itu saya melihat Pak Kepala Sekolah mengambil sebilah bambu dan memukul anak- anak mulai dari kelas enam sampai kelas 5 secara membabi buta dan marah-marah, kemudian saya melihat anak saya dan teman-temannya keluar dari ruang kelas yang berjalang terpincang-pincang akibat dipukul oleh kepala sekolahnya dengan sebilah bambu tersebut. Dan kemudian sayapun bergegas menghampiri anak saya dan melihat bekas pemukulan yang memar kemerahan pada tubuhnya.”

Kemudian saya hadapkan anak saya di ruangan kepala sekolah dan saya katakan di hadapan kepala sekolah bahwa “Pak kenapa bapak melakukan ini kepada siswa dan anak saya dan kenapa bapak pukul anak-anak secara kasar begitu” ucap ibu korban di hadapan kepala sekolah.

Kepala Sekolah (Muhammad Akil Mahmud S.Pd, M.Si.) mengatakan kepada orang tua korban sekaligus guru di sekolah tersebut bahwa “Kenapa kalau saya pukul anakmu, dan itu saya lakukan dan memperlihatkan ke mereka bahwa biarpun anak seorang guru saya pukul juga. Dan kalau ibu tidak terima saya pindahkan kamu dan anak kamu di sekolah ini.” Tiru orang tua korban dari ucapan oknum kepala sekolah tersebut.

Lanjut orang tua korban, ia mengatakan di hadapan kepala sekolah “Pak saya tidak keberatan kalau bapak bertindak, tapi tidak seperti ini caranya memukul puluhan siswa dengan membabi buta, kan anak-anak sudah membersihkan, kan bapak melihat sendiri tadi dan mereka kembali masuk ke ruang kelasnya untuk membuka bekal makanannya yang mereka bawa dari rumahnya. Yang jelas saya tidak terima kelakuan bapak itu. Dan kalau bapak mau pindahkan saya dan anak saya dari sekolah ini, itu tidak masalah dan siapa juga yang bisa betah dengan kelakuan bapak itu.” Ungkap orang tua korban.

Dari pantauan dan data yang dihimpun media ada sekitar 20 lebih korban kebringasan oknum kepala sekolah tersebut, dan hari ini semua orang tua korban bersama aparat kepolisian Polsek Tanete menyambangi sekolah tersebut, dan saat ini pihak kepolisian sementara mengumpulkan bukti-bukti di TKP. Namun sampai saat ini pihak atau oknum kepala sekolah tidak berada di tempat dan belum bisa di konfirmasi oleh media. (Red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button