SOSIAL

Sangat Miris..!! Seorang Kakek Di Ponorogo ‘Dambakan Rumah Layak Huni’ Dari Pemerintah

PONOROGO, suaraindependentnews.id – Rumah layak huni menjadi impian bagi semua orang. Termasuk Rusni, warga kampung Dukuh Tengah Rt 001/01 Desa Pengkol Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.

Di usia senjanya yang kini telah mencapai 61 tahun, Rusni tinggal di sebuah rumah yang tidak layak huni, bersama 3 orang anggota keluarganya, istri dan 2 anak,1 laki-laki dan perempuan, mirisnya salah satu anak laki sedang mengidap penyakit tekanan mental (depresi berat), sejak lulus dari salah satu SMK di Ponorogo, Sebut saja Soleh (bukan nama asli), hampir 2 tahun Soleh mengalami depresi berat, dan belum pernah mendapatkan tindakan medis untuk penyakitnya, Rusni hanya pasrah dengan membawa anaknya berobat ke tempat pengobatan alternatif.

Kondisi rumah yang Ia tempati sangat mengkhawatirkan. rumah dengan ukuran kurang lebih 6 meter x 5 meter yang kondisinya sangat mengenaskan, rumah tersebut dinding mau roboh dan berlantaikan tanah.

Mirisnya lagi untuk pintu belakang rumah tidak ada alias blong ke pekarangan yang sewaktu waktu bahaya mengancam dari luar, misal ular dan binatang berbahaya lainnya, yang menambah geleng geleng kepala letak rumah Rusni cuman berjarak kurang lebih 200 meter dari balai desa Pengkol, dinding dan atap rumah bahkan hampir mau roboh kalau tidak di kasih penyangga dari luar bangunannya.

Rusdi mengatakan Selasa (31/11/2021) Tentang awal mula anak laki nya sakit depresi, penyakit Soleh di derita sejak Ia lulus sekolah dari SMK, awal kejadiannya saat mendengar 2 temennya sekolahnya meninggal akibat lakalantas di ponorogo, kondisi Soleh mentalnya terganggu, untuk pengobatan Soleh saya hanya berobat ke pengobatan alternatif, walaupun punya KIS tidak saya pergunakan untuk jalur pengobatan medis, seumpama di bawa ke RSJ Solo untuk ongkos kesana ke mari tidak punya, tutur Rusdi sambil Pasrah.

Kepala Desa Pengkol, Sunoto mengaku dirinya juga sangat prihatin atas kondisi rumah Rusdi. Menurutnya, dana desa tidak cukup untuk menopang biaya perbaikan rumah warga. Maka dirinya juga berjanji mengajukan progam bedah rumah melalui instansi terkait.

“Kami terus berupaya mencari solusi agar pak Rusdi segera mendapatkan bantuan bedah rumah. Jika ada warga yang perekonomiannya baik, bisa membantu ya diterima, atau donatur dari siapa pun kami terima”, kata sang Kades.

“Selain itu kita harap semoga saja ada yang tergerak membantu beliau, untuk kebutuhan dan pengobatan anak beliau. Semoga bisa sehat kembali seperti sediakala”, harap Sunoto. ([email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button