Pangkalan Bun, suaraindependent.id_ Jayadi, narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan bun, pada Rabu (15/4/2020). kemarin, ialah penghuni lapas kasus perampokan itu ternyata sudah dua kali mencoba melarikan diri.
Dilansir menuntut penelusuran suaraindependent.id_ , ternyata jayadi sudah pernah melakukan aksinya ketika ia di tahan di Rutan Klungkung pada tahun 2012 silam. Pertama pada tanggal 22 Juni, dan akhirnya jayadi tertangkap ketika sedang mencuci mobil ranmor di kampung halamanya. Saat itu dirinya juga sebagai narapidana yang biasa bekerja di luar lapas. dari keterangannya jayadi mengatakan bahwa sangat mudah saja untuk bisa keluar masuk di lapas yang penting banyak uang. bahkan dirinya menyinggung di lapas tersebut begitu mudahnya pula narkoba bisa masuk.
Tak jera dengan ulahnya, jayadi kembali melakukan aksinya di kotawaringin barat (Kobar), dia tertangkap dan setelah diputus 3 tahun penjara yang ahirnya jayadi kembali di hukum di lapas kelas II B pangkalan bun, setelah menjalani masa hukumanya yang mana diketahui baru masuk 7 bulan jayadi, mendapatkan kesempatan pula untuk bekerja di luar lapas. Dengan santai dia keluar masuk lapas meskipun diketahui dia sudah pernah melarikan diri pada tahun 2012 silam.
Sembari bekerja di luar lapas, ternyata jadayadi merencanakan kembali aksinya untuk melarikan diri, karena memang mendapat kesempatan, alhasil jayadi kembali melakukan aksi kaburnya yang mana hingga saat ini masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian.
Sungguh sangat ironis kejadian tersebut, diketahui jayadi tidak memiliki keluarga di Kotawaringin Barat, namun dengan begitu mudahnya dia bisa bekerja di luar lapas, bahkan diketahui dirinya belum menjalani setahun masa hukumanya, tapi begitu mudahnya dia mendapatkan mandat untuk bekerja di luar lapas. Padahal dirinya sudah punya catatan buruk dan diketahui pernah melarikan diri, namun hal itu seolah tak di gubris oleh pihak lapas. Apapun alasanya sehingga dirinya bisa dengan mudahnya bekerja di luar lapas itu semua ada di kalapasnya sendiri. Ketika dikonfirmasikan kepada kasi Bindik lembaga pemasyarakatan kelas II B Peni, mengatakan untuk konfirmasi katanya silahkan saja langsung kepada Kepala lapas pa Kusnan. imbuhnya mohon maaf terang peni, ketika dikonfirmasikan oleh wartawan kepada Kusnan selaku kalapas baik via selulernya maupun dikunjungi diLembaga pemayarakatan nampaknya beliau selalu menghindar dan tidak bisa ditemui kata anak buahnya sedang sibuk ada rapat (Taufik hidayat)
