Pemerintahan

Bupati Nias Barat Hadiri Musrenbang RKPD Kecamatan Mandrehe Barat.

NIAS  BARAT, SUARA INDEPENDENTNEWS.ID

Bupati Nias Barat Bapak Faduhusi Daely, S.Pd, MM buka secara resmi Musrenbang RKPD Kec.Mandrehe Barat TA. 2022 bertempat Gedung Gereja ONKP Lasarafaga Kecamatan Mandrehe Barat, Sumatera Utara. Selasa, (23/02).

Pada acara Musrenbang tersebut turut dihadiri oleh Sekda Nias Barat Bapak Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten  1 dan Asisten 3,  Kepala Bappeda Camat Mandrehe Barat, Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Rohaniawan dan seluruh kepala sekolah SD, SMP dan SMK  se-Kecamatan Mandrehe Barat

Dalam kata arahannya Bupati Nias Barat menyampaikan jika Yang kita hari ini adalah apa saja kebutuhan masyarakat Mandrehe Barat dan bukan kebutuhan Camat atau Bupati, perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat menuju perkembangan zaman menyusul kemajuan teknologi yang tidak bisa terbendung lagi, maka kita di tuntut harus mampu menyesuaikan diri kalau tidak maka kita akan ketinggalan.

Sekilas Bupati revew (kilas baik) zaman dulu era 60-an yang sangat jauh perbedaan dengan era digital sekarang ini dan inilah proses kehidupan yang kita jalani sebagai bahan dan pertimbangan bagi kita dalam melakukan berbagai kegiatan dalam bermasyarakat.Ucap Faduhusi

Walau dalam keterbatasan dana karena masih kita lakukan refokusing anggaran dalam penanggunglangan Covid-19, namun hal-hal yang akan kita rencanakan merujuk kepada hal-hal yang bersifat skala prioritas, Mari bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis tanaman pisang, ubi, talas dan lain-lain.

Juga kepada Ibu Ketua TP. PKK Kecamatan dorong terus TP. PKK desa untuk bercocok-tanam jenis pangan lokal dan menanam bunga-bunga yang membuat lingkungan sejuk, nyaman dan asri.

Ia juga menghimbau kepala desa agar melahirkan inovasi dan sentuhan-sentuhan yang memberikan peluang kerja bagi masyarakat. Dalam pengelolaan Dana Desa harus disisihkan 8% untuk kebutuhan penanggunglangan Covid-19 berupa BLT bagi keluarga tidak mampu dan pos-pos lain yang sesuai dengan aturan yang ada. Kepala Desa dan Kepala Sekolah harus rajin ke Gereja dan harus mampu memberikan motifasi bagi masyarakat dalam berbuat baik selagi waktu masih ada. ujarnya. (FL/Aa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button