TOKOH

TEROPONG AWAL TAHUN 2023

Oleh : Arifulhak  Atjeh

Gbr. Ilustrasi Saja

Ada satu kebiasaan masyarakat di malam pergantian tahun yakni keluar rumah sambil berkonvoi di jalan raya. Tujuanya adalah untuk menyaksikan kembang api yang menghiasi langit, mendengarkan dentuman meriam, petasan, mercon, meniup terompet atau bunyia-bunyian sejenis, atau hanya sekedar meramaikan jalanan. 

Keadaan ini berlangsung bertahun-tahun meskipun ada himbauan dari otoritas setempat atau pemuka-pemuka masyarakat. Bahkan pentolan agama pun nimbrung mengeluarkan “peringatan”. Ada yang mengerti, dan masih banyak yang tak peduli.

Di balik kemeriahan malam tahun baru tersebut, adakah yang mencoba merenung,”Adakah manfaat yang diperoleh dari kebiasaan yang dilakukan pada malam tahun baru tersebut ?” 

FAKTA

Berbicara fakta maka ditemukan bahwa selama kemeriahan malam tahun baru ternyata sejumlah  peristiwa menyedihkan haruslah diwaspadai dan patut menjadi perhatian kita semua. Sebab jika hal ini dibiarkan maka akan menimbulkan pengaruh  yang merugikan pada masa yang akan datang.

Menurut data kepolisian bahwa  bahwa pada malam pergantian tahun terdapat 218 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Wow…ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Bila dihimpun dalam satu tahun malah lebih mencengangkan ! Ada kurang lebih 30.000 orang meninggal dunia ! Ya, meninggal sia-sia.

Di luar negeri (USA), mengemudi dalam keadaan mabuk menyebabkan kematian 10.000 orang setiap tahunnya. Dan musim liburan seperti libur tahun baru ini adalah saat yang paling berbahaya untuk berada di jalan raya. Selama liburan, kemungkinan orang meninggal dalam keadaan mabuk dan berkendara meningkat 2-3 kali lipat. Selain itu juga tercatat ada 11.000 orang yang mengalami luka bakar. 

MENGINTROPEKSI DIRI

Sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air dan sekaligus yang beriman kepada Allah Subhanahuwata’ala hendaklah membaca Surat Al-Hasyr ayat 18 yang berbunyi,

”Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan   hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya    untuk hari esok (akhirat).Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang  kamu kerjakan”.

Ayat ini cukup jelas sebagai pengingat untuk melakukan evaluasi (mengitung) diri dengan melihat apa yang telah kita perbuat pada masa lalu dan mempersiapkan masa depan agar lebih baik hari ini, sehingga hidup kita tidak mati sia-sia adanya.

    Orang yang pandai menghitung dirinya, maka ia termasuk orang yang cerdas dan sukses. Maka di pergantian tahun baru kita mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat.Malam akhir tahun diisi dengan ketenangan untuk merenungkan tingkah laku yang kita lakukan sepanjang tahun 2022 ,mana tindakan yang perlu ditinggalkan dan mana yang perlu ditingkatkan. Selain itu, mari kita coba rancang hal-hal yang ingin dicapai  kedepannya. Semoga !

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button