Tak Berkategori
Trending

PSBB Karawang Diperpanjang, Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Karawang, Suaraindependent.id – Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.274-Hukham/2020 tentang pembatasan sosial bersekala besar tingkat daerah provinsi jawa barat dalam rangka percepatan penanggulangan covid-19, menetapkan pelaksanaan PSBB ditingkat provinsi jawa barat berakhir pada tanggal 29 Mei 2020.

Namun demikian, setelah dilakukan evaluasi penyebaran covid-19 di daerah provinsi jawa barat belum menunjukan penurunan penyebaran covid-19 yang dibuktikan dengan masih timbulnya kasus baru sehingga kami akan menetapkan perpanjangan pemberlakuan PSBB ditingkat daerah provinsi jawa barat. Atas dasar tersebut Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana memastikan tidak akan menerapkan new normal di Karawang dan menegaskan bakal melanjutkan PSBB selama 14 hari ke depan mulai tanggal 30 Mei s/d 12 Juni 2020.


Meskipun, Karawang memenuhi syarat untuk menerapkan new normal yang ditetapkan WHO, Cellica memastikan mengikuti arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai video confrence pada hari jumat (29/05/2020)

Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Karawang, indeks penularan di karawang jatuh di angka 0,57 menjadi 0,55. Cellica juga mengklaim, telah mengendalikan transmisi penularan Corona di Karawang.

“Kabupaten Karawang mengalami penurunan level kewaspadaan COVID-19 dari yang semula merah menjadi kuning,” ujarnya.

Sementara saat konferensi pers pada awak media Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana menungkapkan data perkembangan kasus covid-19 untuk jumlah ODP ada 4.967 orang, OTG 816, PDP 398, reaktif RDP 297, meninggal dunia 25 dan positif swab 20 orang. fitra pun mengklaim tak ada penambahan pasien positif di Karawang.

Saya sampaikan juga hasil dari vicon dengan pak gubernur, bahwa karawang sudah turun menjadi zona kuning. Hal tersebut ditentukan oleh sembilan parameter diantaranya, laju ODP, PDP, Positif, kesembuhan, kematian, reproduksi instan, transmisi, pergerakan dan resiko geografis.

dr. Fitra, bahwa PSBB ini kuncinya ada dimasyarakat harus selalu mematuhi atau ikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Bahkan Gubernur menegaskan apabila covid19/pandemi ini ingin cepat-cepat berlalu dan hilang memang harus ada kerjasama yang baik semua steakholder dan masyarakat.” katanya.” (teguh@kabiro krw)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button