KODIM 0612/TSM KOREM 062/TN

Kodim 0612/Tsm Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H Di Masjid At Taqwa Makodim 0612/Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA-JABAR || suaraindependentnews.id – Kodim 0612/Tsm menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M, di Masjid At-taqwa Makodim 0612/Tasikmalaya, Senin 5 Februari 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 0612/Tsm Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.IP., Kasdim 0612/Tsm., Ketua Persit Korcab XXlll dim 0612/Tsm beserta pengurus., Perwira Staf., Danramil., Perwakilan anggota dan PNS jajaran Kodim 0612/Tsm dengan menghadirkan penceramah Ustadz KH. Abdul Hamid, S.PdI, pimpes Assalaam gunung Roay Kota Tasikmalaya.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Serma Alif dan dilanjutkan sambutan dari Dandim 0612/Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Dandim 0612 Tsm Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.IP menyampaikan, Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini merupakan salah satu program dari TNI-AD dalam peringatan hari besar agama Islam, memaknai peringatan Isra’ Mi’raj sebagai landasan moral prajurit yang bertaqwa kepada Allah SWT.

“Mari kita dengarkan bersama-sama tausiyah dari ustaz KH. Abdul Hamid, S.PdI, pimpes Assalaam gunung Roay Kota Tasikmalaya, serta ambil hikmah dari Isra’ Mi’raj ini, Semoga menambah ilmu dan ketebalan iman kita”, ungkapnya.

Sementara itu, Ustadz KH. Abdul Hamid, S.PdI, pimpes Assalaam gunung Roay dalam tausiyahnya menyebutkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama, bukan satu peristiwa saja. Peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri merupakan suatu peristiwa yang sangat penting karena berkaitan dengan ibadah utama bagi umat muslim yakni shalat 5 waktu.

Isra’ merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Rasulullah SAW mengendarai Buraq.

Sementara Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung.

“Kita ambil hikmah dari dua peristiwa penting ini yang dilakukan baginda Nabi Muhammad SAW. Ada enam hikmah yang bisa kita ambil dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya waktu shalat, waktu dikabulkan do’a, waktu tentang turunnya wahyu pertama, hikmah tentang penjelasan waktu, waktu mustajab berdo’a Nabi Muhammad SAW dan waktu yang terbaik untuk pikiran”, jelasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button