Tak Berkategori

LBH ELIT Cirebon Elit: Tidak Ingin Terjerat Hukum, Kades/Kuwu Perlu Education Dan Pendampingan.


A Maman Roenza (Ketua LBH ELIT Cirebon Raya

Cirebon, suaraindependentnews.id | Tidak inginya terjerat hukum akibat kesalahan atau kekeliruan oleh sesuatu hal dalam mengemban tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa/Kuwu, seperti menerima dan menjalankan seluruh program dari pemerintah untuk masyarakat, terutama mengelola keuangan desa, baik Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD), menjadi harapan setiap Kepala Desa/Kuwu di Kabupaten Cirebon.

Sebuah proses education sampai dengan pendampingan hukum menjadi sangat dibutuhkan dan bersifat penting. Hal ini didapat dari dialog secara langsung maupun via celuler antara Kepala Desa/Kuwu dari beberapa Desa dan Kecamatan dengan Ketua LBH ELIT Cirebon Raya, A Maman Roenza.

Dalam menjalankan Program Bantuan Keuangan yang berjumlah miliaran, kadang membuat Kades/Kuwu menjadi kesulitan tersendiri dalam pemakaian dan pelaporannya. Walau sudah adanya Pendamping Desa, serta “sosial control” dari mitra kita, tidak serta merta dalam menjalankan program hingga proses Pelaporan yang dilakukan oleh Pemdes tersebut sempurna. Untuk itu, kami sangat berharap ada education dan pendampingan hukum, kalau bisa sejak awal,” tutur salah satu Kades/Kuwu yang enggan dipublikasikan.

Mensikapi hal tersebut, A Maman Roenza Katua LBH ELIT Cirebon Raya merasa prihatin dan perduli dengan beratnya tanggungjawab dari seorang Kades/Kuwu dalam melaksanakan Tupoksinya yang rentan dengan kekeliruan dan kesalahan, sehingga menjadikan seorang Kades/Kuwu yang terjerat hukum. “Harapannya, tidak ada permasalahan-permasalahan hukum yang dialami oleh Kades/Kuwu, terutama dalam pembuatan administrasi dalam penggunaan Anggaran Desa yang rawan kesalahan, ujarnya.

Untuk itu, LBH ELIT Cirebon Raya hadir dan siap untuk menjadi mitra dan bekerjasama dengan Kades/Kuwu, baik dari proses education sampai dengan pendampingan hukum. “Dengan kerja sama, munculnya permasalahan-permasalahan yang ada ditingkat desa bisa segera dikonsultasikan,” tegas A Maman Roenza (Kaniro)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button