PPKM/COVID-19

Nakes RSUD Gunung Djati Meninggal Dunia setelah Mendapatkan Perawatan Sebab Terpapar Covid-19.

Kota Cirebon, suaraindependentnews_id. Duka dan rasa kehilangan ini adalah kesekian kalinya bagi Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ). Pasalnya, Salah satu Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUDGJ yang kemudian disusul suaminya meninggal dunia, Minggu (4/7/2021).

Adalah Hj.Atin Masrati,S.Kep.,Ners. berserta sang suami H.Diding,S. Keduanya diketahui terkonfirmasi Covid-19 dan masuk RSUDGJ, dan kemudian keduanya meninggal dunia.

H.Diding,S. yang merupakan pensiunan Sekmat Suranenggala terlebih dahulu yang meninggal dunia sekira pukul 10.30 WIB, dan selang beberapa jam tepatnya pukul 14.30 WIB, kemudian istrinya bernama Hj. Atin Masrati,S.Kep,.Ners. menyusul suaminya.

Dalam.kesempatan ini, Sekda Kota Cirebon Drs.H.Agus Mulyadi,MSi.mengatakan Pemda Kota Cirebon ikut melepas jenazah Hj.Atin Masrati,S.Kep. Ners. berserta sang suami ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum Sunyaragi. Hadir pula anak-anak dari almarhun berserta perwakilan keluarga besar RSUDGJ.

“Kami atas nama pribadi maupun institusi Pemda Kota Cirebon bersama Pak Wali Kota Cirebon turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Mudah-mudahan bisa diberikan ketabahan dan almarhum serta almarhumah Husnul Khotimah,” ujar Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi

Sekda Kota Cirebon, H.Agus Mulyadi mengaku sangat mengenal almarhumah sewaktu dinas di RSDGJ. Hingga dalam waktu terakhir ini sekda mendapat kabar jika Hj.Atin Masrati,S.Kep.Ners. beserta suami terpapar Covid-19 dan memiliki riwayat penyakit yang cukup berat. Di antaranya diabetes dan penyakit lainnya. Sang suami juga mengalami hal serupa. Jelasnya.

“Informasinya waktu terkonfirmasi positif masih isolasi di rumah betsama suaminya saja, sementara anak-anaknya tidak di rumah. Karena kondisi menurun, Ibu Atin terlebih dahulu yang masuk RSDGJ. Dan langsung mendapatkan perawatan khusus, dan terakhir masuk ICU,” tambah Sekda Kota Cirebon.

Sang suami yang semula bertahan di rumah, ternyata kondisinya juga terus menurun dan akhirnya dibawa ke juga RSUDGJ. Sayangnya, sang suami belum mendapatkan perawatan di ICU karena ruangan penuh. Sampai akhirnya meninggal pukul 10.00 WIB. terangnya.

Ia juga meminta kepada seluruh Nakes RSUDGJ, semoga kepergian ibu Atin beserta suami, tetap sebagai semangat kepada sesama Nakes di RSUDGJ. Walaupun dirasakan lelah dan berduka, diharapkan bisa menjadi spirit. “Saya tahu lelah dan berduka, tapi kita harus tetap semangat,” pinta Sekda dalam meberikan semangat kepada Nakes RSUDGJ.

Kami yang sejawat dengan almarhumah ibu Atin, merasa sangat kehilangan sekali, selain keduanya sudah dianggap orang tua, juga kinerja ibu Atin sebagai Nakes di RSUDGJ sangat baik dan dijadikan tauladan bagi kami Nakes lainnya. selamat jalan, semoga Husnul Khotimah. pungkas Atisah salah satu Nakes RSUDGJ yang dekat dengan kedua almarhun. Senin (5/7/2021) (kabiro/asr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button