Tak Berkategori

Komunikasi Dan Sinergisitas, Kunci Utama Optimisme Revitalisasi Pembangunan Pasar Losari Kidul.

Losari Kidul-Cirtim, suaraindependentnews_id.
Baru-baru ini terjadi polemik terkait revitalisasi pembangunan pasar Losari Kidul, hal ini nampak lebih dominan dipengaruhi oleh miskomunikasi dan kurangnya sinergisitas antara PT Dwikarya Primajaya selaku pemenang tender dengan fihak Pemdes Losari Kidul serta Panitia Pembangunan.

Beredarnya pernyataan Samsul Arief selaku Ketua Panitia di media elektronik dan media cetak yang menyatakan pembangunan baru sekitar baru 5%, padahal limit waktu sekitar 8 bulan sudah berlalu, dan sisa tinggal sekitar 10 bulan lagi dari kesepakatan proses pembangunan selama 18 bulan. Bahkan fihak Pemdes Losari Kidul beserta panitia merasa khawatir dan pesimis untuk kelanjutan proses revitalisasi pembangunan bisa selesai.

Ketika media ini menghubungi Direktur Utama PT Dwikarya Primajaya melalui by phone menyampaikan, bahwa fihaknya tetap komitmen sesuai MoU awal dengan Pemdes Losari Kidul dan panitia yakni akan tuntaskan revitalisasi pembangunan pasar Losari Kidul, tapi hal tersebut tergantung hasil pertemuan lanjutan yang akan di agendakan berikutnya, bagaimana hasilnya, tergantung nanti, tutur Agus Melhan Direktur Utama PT Dwikarya Primajaya. Senin, 23/08/2021.

H Dadang by phone juga menyampaikan, polemik atas pemberitaan yang ada, hal ini lebih disebabkan adanya miskomunikasi dan lemahnya sinergisitas antar komponen yang berkepentingan didalam proses revitalisasi pembangunan pasar Losari Kidul. Insya Allah, semua akan kembali normal setelah nanti adanya pertemuan antara PT Dwikarya Primajaya, Pemdes Losari Kidul dan Panitia. Pasti ada solusi dan bisa sinergi guna kelancaran proses selanjutnya, ungkapnya

Sementara itu, Kuwu Desa Losari Kidul, Ghafar Ismail saat ditemui di kantornya pada Selasa, 24/08/2021 membenarkan apa yang disampaikan oleh ketua panitia. Namun Kuwu Ghafar tetap mengharap semua akan kembali satu tujuan sebagaimana kesepakatan awal, yakni revitalisasi pembangunan pasar terus jalan dan sukses. Bila polemik ini berkelanjutan, nantinya yang akan jadi korbannya yakni para pedagang itu sendiri, terutama warga pedagang asal Desa Losari Kidul. Adapun adanya berita ini dan itu, tentunya semua bisa dibicarakan lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik, paparnya.

“Kalau mau bicara siapa yang salah, semuanya salah. Dan kalau mau bicara siapa yang benar, semua mengaku benar,” tegas Kuwu Ghafar.

Semua akan dibicarakan dan dipertegas saat pertemuan yang diagendakan nanti dalam waktu dekat antara PT Dwikarya Primajaya bersama dengan fihak Pemdes Losari Kidul serta Panitia, tentunya pertemuan tersebut nanti guna mencari solusi dan menentukan sikap tegas demi untuk menentukan sikap kelanjutan proses revitalisasi pembangunan pasar Losari Kidul, pungkas Kuwu Ghafar, Direktur Utama PT Dwikarya Primajaya, Agus Melhan dan H Dadang. (Kabiro/Asr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button