Askorpem Edisar, Eksavator Itu Perlu, Ketua DPRD Dodi Hendra, Sangat Perlu, Tetapi Sesuai Kebutuhan
Senin, 24 Mei 2021
Kab Solok–Suaraindependent.id– Berbagai rumor dan statmen mulai berkembang saat ini terkait beberapa kebijakan yang diambil Bupati Solok Epyardi Asda, salah satunya tentang kebijakan pengadaan alat berat eksavator untuk 14 kecamatan di Kab Solok.
Pro dan kontra mulai bergulir, semua dikaitkan, termasuk beberapa statmen ketidak berpihakan lembaga legislatif terkait kebijakan yang dicanangkan Bupati/ Wakil Bupati Solok baru-baru ini.
Menjawab rumor yang berkembang tersebut, Asisten Koordinator pemerintahan Edisar, SH, M.Hum pun buka suara, bertempat di ruangan asisten 1, Senin (24/5), asskorpem tersebut mengundang Kepala Dinas kominfo Deni Prihatni, ST, MT beserta jajarannya untuk melakukan diskusi publik terhadap sektor unggulan Pemdakab Solok,
Juga terlihat hadir Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra, Kabag Humas Syofiar Syam, S.Sos, M.Si, Ketua PWI Kab Solok Riswan Jaya, beserta para awak media.
Askorpem Edisar, SH, M.Hum mengatakan, terkait penyediaan Eksavator di tiap-tiap Nagari itu perlu, bahkan seluruh Wali Nagari telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah kecamatan untuk menyampaikan aspirasinya dalam pengadaan Eksavator tersebut,
Namun sebelum itu dilaksanakan, kita akan lakukan pemetaan terhadap kondisi dan keinginan masyarakat yang diselaraskan dengan kebutuhan,
Untuk wilayah rawan bencana, kita akan siapkan alat berat yang lebih besar, semua itu tetap mengikuti regulasi yang jelas sesuai dengan niat Bupati untuk menciptakan anggaran berbasis kebutuhan rakyat,
Pada tahap awal ini, kita akan mulai dengan 6 unit eksavator dari 14 unit yang di rencanakan, hal ini mengingat kondisi anggaran yang ada, karena masih ada beberapa sektor lainnya yang perlu di gerakkan seperti Pariwisata, UMKM, Pendidikan dan Pertanian, sisanya akan kita anggarkan pada tahun depan.
Kita berharap dapat membangun sinergitas dengan semua sektor dalam rangka membangun daerah kita Kabupaten Solok ini, terang Edisar.
Selaras dengan Asisten 1, Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra menyikapi hal ini dengan bijak, dikatakanya saya adalah kader Gerindra, dan Gerindra merupakan salah satu partai pengusung pada pilkada tahun lalu, saya merespon positif atas apa yang dibutuhkan masyarakat Kab Solok, kita akan akomodir.
mengenai eksavator, itu “Sangat perlu”, karena itu dibutuhkan masyarakat, terlebih yang daerahnya rawan bencana, tetapi kita perlu pematangan konsep, melewati regulasi yang ada dan sesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan keuangan daerah, jelas Ketua DPRD.
Saya tidak akan menghalang halangi, ujarnya menambahkan, apalagi semua itu berhubungan dengan masyarakat, kalaupun tidak terpenuhi semuanya hari ini, kita akan tambah di tahun depan,
Hari ini kita belum mampu mencukupi semua kebutuhan masyarakat karena keuangan daerah kita terbatas, kita akan prioritaskan pengadaan eksavator berdasarkan skala prioritas dimana kecamatan yang berpotensi bencana, terang Dodi Hendra.
Dikatakan Dodi, mengenai opini publik yang berkembang saat ini, “udahlah, jangan diadu adu juga kami, lembaga eksekutif dan legislatif itu merupakan dua lembaga yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, dua lembaga itulah yang kita sebut Pemerintahan Daerah Kab Solok”,
Terkait dengan Bupati Solok sendiri, beliau merupakan kader partai PAN, tetapi saat ini juga bahagian dari Gerindra, begitu juga sebaliknya dengan Wakil Bupati Solok, “satu lagi bukti nyata kan?, duo kepemimpinan inipun masih tetap tidak bisa dipisahkan”, kelakar Ketua DPRD.
Statmen statmen yang beredar ditengah tengah masyarakat tersebut, itu adalah dinamika politik, saya sebagai Ketua DPRD akan mendukung penuh program yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Solok sampai tugas mereka usai sampai tahun 2024 nantinya, papar Ketua DPRD Kab Solok. (Billy@nsi-id)
