Rabu, 29 Maret 2023
Kota Solok, Suaraindependent.id — Dalam rangka menjalin silaturahmi dan menjemput langsung aspirasi masyarakat, Pemerintah Daerah Kota Solok melakukan kunjungan melalui safari ramadhan ke setiap Mesjid yang ada di Kota Solok.
Seperti tahun tahun sebelumnya, Pemko Solok selalu menjalani tradisi yang digiat oleh pimpinan daerah sebelumnya. Sejumlah Tim safari dibentuk untuk melakukan kunjungan selama bulan ramadhan. Kegiatan yang berjalan tersebut sangat bermanfaat bagi pemerintah maupun untuk masyarakat sendiri.
Untuk Tim XXV TSR Kota Solok yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Ardinal, pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2023, mengunjungi Mesjid Qadarul Yaqin Ampang Kualo Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok. Dan pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2023, Tim XXV mengunjungi Mesjid Nurul Huda Tembok Kelurahan Nan Balimo Kota Solok
Turut hadir mendampingi Ardinal, Anggota DPRD Kota Solok, Ade Merta. Arif Santoso dari perwakilan KPU Kota Solok serta perangkat kecamatan dan kelurahan juga sejumlah awak media.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah menyampaikan berbagai program pembangunan dan program kemajuan lainnya yang telah dilakukan
Sementara masyarakat sendiri, sangat merasakan manfaat dari kunjungan TSR tersebut. Berbagai persoalan sosial yang terjadi ditengah tengah masyarakat tersampaikan secara langsung. Selain itu, masyarakat juga bisa menyampaikan usulan yang berkaitan dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Ardinal, menyebutkan dalam kunjungan safari ramadhan tersebut, bahwa Pemko tengah melakukan pembangunan fisik yang telah dimasukkan dalam visi misi kota Solok selama 5 tahun.
Diantaranya pembangunan RSUD, Stadion Marahadin, Kelanjutan jalan lingkar utara, serta infrastruktur kota seperti trotoar jalan kota. Pengembangan lawasan pulau belibis, sektor keagamaan berupa pembangunan mesjid dan kegiatan strategis lainnya.
“Dan itu pembangunan fisik yang telah dijalankan dan sedang berjalan di Kota Solok,” ucap Ardinal.
Selanjutnya terkait dengan program pemberdayaan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tengah berupaya untuk terus melakukan penurunan angka Stunting
4 kategori sasaran penurunan stunting setiap daerah adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan dan anak bawah tiga tahun (Balita)
Stunting merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh anak usia dibawah lima tahun atau Balita. Dari angka pencatatan tingkat Nasional, Kota Solok memiliki angka Stunting sebesar 18 persen.
“Secara Nasional, kita di Kota Solok masih cukup tinggi pencatatan angka stunting. Oleh karena itu kita berharap peran aktif masyarakat untuk melek persoalan stunting di samping upaya preventif yang terus dilakukan oleh seluruh stakeholder di Pemerintahan,” ungkap Ardinal.
Dalam kunjungan tersebut, Pemko Solok menyerahkan sejumlah Al-Qur’an dan uang tunai kepada pengurus mesjid. (Billy@nsi-id)
