HUKUM & HAM

Oknum Kepala Sekolah SDN 189 Barugae Dilaporkan Orang Tua Siswa Korban Penganiayaan Ke Polres Bulukumba

BULUKUMBA, Suaraindependentnews.id – kasus penganiayaan sebanyak 24 anak di bawah umur yang di duga dilakukan oleh oknum kepala sekolah, orang tua korban yang merasa kesal dan kecewa melanjutkan laporannya ke Polres Bulukumba pada hari ini Sabtu (4/9/21).

Tak terima akan insiden yang menimpa anaknya itu sebut saja (AR) 10 tahun, yang baru duduk di bangku kelas 5 SDN 189 Barugae, Desa Barugae Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba, orang tua korban mendatangi Polres Bulukumba Kabupaten Bulukumba untuk membuat laporan. Melalui nenek korban, H. Bahar.

H. Bahar menyampaikan kepada media bahwa “Setelah saya mengetahui cucu saya di aniaya atau dipukul oleh kepala sekolahnya itu, saya langsung membawa cucu saya ke Dokter untuk segera di visum selaku bukti tanda adanya bekas pemukulan terhadap cucu saya itu. Dan dari hasil visum terdapat bekas memar di bagian pantat akibat pukulan sebilah bambu dengan ukuran Panjang 9 cm dan Lebar 6 cm, dan sebanyak 24 siswa yang dianiaya Pak”.

“Kemudian setelah itu saya lanjut melaporkan hal tersebut ke polsek bulukumpa, dan hasil dari komunikasi langsung kami di sana mengharapkan agar kiranya besok dilakukan klarifikasi langsung oleh pihak sekolah melalui kepala sekolahnya bersama para orang tua korban, namun sampai hari ini pihak kepala sekolah tidak mau datang ke sekolah dan ditelpon juga hpnya tidak diaktifkan, ada apa dan kenapa begitu. Yang jelas dia harus pertanggung jawabkan atas perbuatannya itu kepada anak-anak kami”, Tuturnya kepada media.

Dan saya berharap agar oknum kepala sekolah yang arogan tersebut dapat segera diproses dan ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian polres bulukumba. Dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini yang menimpa anak calon generasi penerus bangsa, gimana anak cucu kita bisa cerdas kalau terdzolimi seperti ini, yang dirampas haknya dengan cara di pukul secara membabi buta tersebut, kan anak ini bisa jadi trauma berkepanjangan.

Dan bukan hanya itu Pak, salah satu siswa (SW) juga sudah diperiksa dan mengatakan di hadapan media dan polisi bahwa oknum kepala sekolah tersebut di duga pernah juga melakukan hal yang tak senonoh pelecehan seksual dengan cara meremas alat vital siswanya itu di ruang kerjanya”, Ungkap Nenek Korban kepada media.

Sampai saat ini pihak kepolisian Polsek Bulukumpa dan Polres Bulukumba belum bisa memberikan keterangan disebabkan masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Begitupun di ketahui bahwa oknum kepala sekolah (MA) belum dapat dikonfirmasi langsung. (Red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button