Peristiwa

Sejumlah Ormas Islam Sesali Unjuk Rasa Di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya Berakhir Anarkis

Kabupaten Tasikmalaya, Suaraindependentnews.id – Unjuk rasa menuntut pembebasan Habib Riziq Sihab di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa barat berlangsung ricuh dan berakhir anarkis pada Senin (12/07/21).
Sekelompok massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat berusaha memaksa masuk ke kantor kejaksaan.

Selain berupaya merobohkan pagar gerbang kantor kejaksaan, massa juga melempari aparat kepolisiaan menggunakan batu. Tak hanya itu, massa juga merusak tiga unit kendaraan polisi yang diparkir diluar kantor kejaksaan. Seorang anggota polisi alami luka dibagian tangan akibat dipukul batu.

“Sekelompok massa itu datang ke kantor Kejaksaan, awalnya mereka hendak sampaikan aspirasi tapi akhirnya diwarnai kericuhan sedikit”, Kata AKBP Rimsyahtono, Kapolres Tasikmalaya di Kantornya.

Massa akhirnya kocar – kacir setelah dipukul mundur kendaraan water canon. Beberapa orang yang melarikan diri diamankan dari area spbu dan rumah warga. Polisi mengamankan 43 orang massa yang melakukan anarkis. Barang bukti yang diamankan berupa sepeda motorĀ  kendaraan polisi yang rusak, video pengrusakan hingga batu.

“Kami amankan 43 orang, mayoritas anak – anak dibawah umur berjumlah 22 orang, dan dewasa 21 orang. Mereka masih jalani pemeriksaan anggota”, Tambah AKBP Rimsyahtono.

Mereka mendatangi kejaksaan negeri Kabupaten Tasikmalaya terkait vonisĀ  habib riziq sihab. Massa menuntut Habib Riziq Sihab dibebaskan dari segala bentuk dakwaan.

“Mereka datang ke Kejaksaan untuk sampaikan tuntutan pembebasan HRS. Tapi kan itu wewenang pengadilan bukan di kita”, Ujar Muhammad syarif, Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya di kantornya.

Peristiwa pengrusakan kendaraan polisi tersebut sangat disayangkan tokoh agama yang juga pendukung habib riziq sihab. Awal aksi, pihaknya meminta agar massa tidak merusak fasilitas.

“Saya sayangkan ada aksi pengrusakan fasilitas dan
dari awal saya minta kalau mau turun jangan merusak apapun yang berkaitan dengan fasilitas.
Kebetulan saya tidak ikut karena kurang sehat”, Ucap KH. Sopyan Anshori, Pemuka agama pendukung HRS.

Polisi akan mengusut tuntas kasus pengrusakan kendaraan dinas dan fasilitas negara. Polisi juga mendalami latar belakang pelaku unjuk rasa.

Dari hasil pemeriksaan Polisi terdapat diantara pelaku pengrusakan orang dari luar Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Nahdatul Ulama Kabupaten Tasikmalaya KH. Atam Rustam bersama sejumlah ormas islam kabupaten Tasikmalaya berdatangan ke Markas Kepolisian Resor Tasikmalaya memberi dukungan terhadap penegakan hukum terkait aksi anarkisme yang dilakukan oleh para oknum unjuk rasa pada hari senin (12/07/2021), di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya.
(Abucek).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button