POLRES TASIKMALAYA, suaraindependentnews.id – Kegiatan pada hari Selasa, 7 juni 2022
Kapolsek Leuwisari yang diwakili oleh Personil pada Bripka Nana Karisma, telah mengikuti
Giat pembukaan orientasi tim pendamping keluarga (TPK).
Pada kesempatan tersebut Babinkamtibmas Desa Cisaruni, Polsek Leuwisari Bripka Nana Karsana hadiri kegiatan Pembukaan orientasi tim pendamping keluarga (TPK) bersama muspika yang Bertempat di GOR olah raga Kampung Batubelah RT 004/05 Desa Cisaruni Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya.
Adapun dalam kegiatan tersebut pejabat yang bertangung jawab, yakni PLT Camat kecamatan Padakembang Wawan Suhawan S.Sos.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain,
Camat padakembang, Kemensos dari Kabupaten Tasikmalaya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Danramil Leuwisari 1212, di wakili Sertu Sutarman,
Kapolsek Leuwisari yang di wakili Bripka Nana Karsana, Kepala Puskesmas, Kepala KUA,
Kasi Kesos Kecamatan Padakembang, Ketua Tp PKK kecamatan Padakembang, Bidan Desa Kecamatan Padakembang dan Tim / Peserta TPK.
Adapun tim pendamping keluarga (TPK) harus bisa mengedukasi masyarakat khususnya keluarga dalam mencegah stunting di Kecamatan padakembang di laksanakan GOR olah raga Desa Cisaruni Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kecamatan Padakembang.
Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan tunting) Camat Padakembang Wawan suharwan, S. Sos., pada Pembukaan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) mengatakan, Orientasi Pendamping Keluarga sebagai bagian dari program kerja TPPS Kecamatan Padakembang dalam melaksanakan 8 aksi Konvergensi Percepatan Punurunan Stunting khusus nya terkait dengan permasalahan di desa2 wilahyahnya adapun Aksi 5.
Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa Serta Aksi 6.
Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan tingkat Kecamatan Padakembang menjadi tahapan yang strategis karena langsung bersentuhan dengan masalah pokok penyebab stunting di lapangan.
Adapun jumlah yang hadir dalam kegiatan tersebut 66 orang. (Humas, Editor by [email protected]).
