Tak Berkategori
Trending

Cellica Dianggap Gagal Dalam Memimpin Karawang, Ini Kata Heigel

Karawang-Suaraindependent.id_
Pilkada Tahun 2015, pasangan Cellica Nurrachadiana-Jimmy Zamakhsyari menang telak. Mereka menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karawang Periode 2015-2020, sampai sekarang.

Selaku Bupati Karawang, otomatis seluruh kebijakan Cellica berpengaruh pada kehidupan masyarakat Karawang.
Selama 5 tahun menjadi pemimpin ujiannya sangat berat.
Publik di Karawang menilai Cellica kedodoran, tidak becus jadi pemimpin, elitis, tidak dekat dengan rakyat Karawang.

Seharusnya dengan APBD Rp 4,7 triliun dan ribuan pabrik industri, kaum muda usia produktif di Karawang tidak banyak pengangguran. Rakyat kaum bawah bisa hidup sejahtera.

“Ditengah pandemi Covid 19, Mendagri RI Tito Karnavian menyatakan kepala daerah yang gagal menangani Covid 19 jangan dipilih kembali di Pilkada 2020.
Bupati Cellica mejadi ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang paling ironis, karena Bupati sendiri korban pertama yang terpapar virus Corona.”

Bansos banyak yang salah sasaran, janji mendirikan dapur umum tidak ada buktinya, beras berkutu yang dimakan rakyat. Mahasiswa menyegel kantor Bupati dan masyarakat mendesak transparansi keuangan yang berujung hak interpelasi DPRD, berita terakhir anak Sekda Karawang terpapar Narkoba menambah carut-marut dan berantakannya moralisme Pemkab Karawang.
Meski semua berita miring bisa ditepis, dalam voting interpelasi DPRD Bupati lolos. Namun inti masalahnya kepemimpinan Cellica sebagai Bupati Karawang tepuruk, elektabilitas merosot tajam, kepercayaan rakyat hilang.

Saat diwawancara via whatsapp oleh media Suaraindependent.id, Minggu (19/07).
Menurut Heigel, jangan anggap remeh jadi pemimpin di Karawang. “Siapapun yang tidak amanah kepada rakyat akan bernasib buruk kalau tidak masuk penjara, ya masuk kubur.”
Seorang politisi menjadi pemimpin, tidak bisa bersandar pada nasib mujur dan keberuntungan. Jika pemimpin tidak bersandar pada amanah rakyat akan bernasib sial dan keberuntungannya berakhir,” kata Heigel. (teguh@kabiro krw)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button