Cirebon, suaraindependent.id. | Menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 H, banyak oknum menggunakan modus operandinya untuk menipu guna memperkaya diri sendiri atau golongan.
Akun FB “Kang Imron” yang merupakan media sosial untuk menampung aspirasi dan memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, oleh oknum dibajak dan digunakan untuk melakukan penipuan.
Tidak tanggung-tanggung, korban dari sang penipu kebanyakan dari unsur Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
Seperti yang terjadi di MWCNU Losari, Ketua Tanfidziyah K Khaerudin yang nomer WA nya digunakan oleh penipu untuk meminta bantuan berupa pinjaman sejumlah uang ke beberapa Pengurus Fatayat, diantaranya Losari dan Sedong, dilansir dari WA group Banom MWCNU Losari.
Saat di klarifikasi melalui telepon, K Khaerudin menceritakan, berawal dirinya dihubungi melalui akun FB “Kang Imron” oleh oknum, dan meminta nomer WA pribadinya.
Sebab yang meminta (pikir saya) adalah Bupati Cirebon, maka saya kirim nomer WA saya, dan selanjutnya saya diminta nomer PIN WA, saya juga memberikannya, terang K Khaerudin pada Senin malam Selasa, 25/04/2022.
Tidak lama kemudian, tersebarlah WA di group Banom MWCNU Losari berupa scranshoot yang isinya, “bahwa saya meminta pinjaman sejumlah uang”, terus terang saya kaget, dan langsung saya klarifikasi bahwa nomer WA saya kena HOAX, tegasnya, Selasa (26/04/2022).
Disaat yang sama, Ketua Fatayat NU Losari, Iis menyampaikan, bahwa dirinya sebelum mengklarifikasi perihal tersebut kepada Ketua Tanfidziyah, saya sudah banyak mendapatkan pengaduan atas hal yang sama, apalagi sekarang ada lagi pengaduan calon korbannya dari Fatayat NU Sedong, jelas Iis.
Ketua PAC ISNU Losari, Asyrofuddin, S Pd.I., M.Pd. sangat berharap, fihak ke-Polisi-an dibantu oleh Dinas Kominfo Kab.Cirebon untuk bisa secepatnya menangkap pelaku penipuan yang menggunakan akun FB “Kang Imron”, sebelum bertambahnya korban lagi.
Apalagi akun FB “Kang Imron” yang dibajak dan digunakan oleh oknum untuk penipu, merupakan akun resmi dari Pemkab Cirebon untuk menampung dan berbagi informasi terkait kegiatan Bupati dan sarana publikasi program untuk masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, juga telah merusak reputasi dan nama baik Bupati Cirebon, Drs.KH.Imron Rosyadi, M.Ag., tegasnya. (Kabiro)
