KODIM 0612/TSM KOREM 062/TN

Ciptakan Kondusifitas Wilayah Maraknya Aksi Geng Motor, Dandim 0612/Tasikmalaya Ajak Ngopi Bareng Ormas Club Motor

TASIKMALAYA-JABAR || suaraindependentnews.id – Guna ciptakan situasi wilayah Tasikmalaya yang kondusif aman dan meminimalisir tindak kejahatan menjelang pergantian Tahun, sekira pukul 09.40 sampai dengan 11.30 WIB, bertempat di Cafe Coffee Gade Jalan Otto Iskandardinata No.8, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.I.P Ajak para ketua dan anggota ormas club motor Tasikmalaya untuk saling bertukar dan berdiskusi agar terciptanya situasi aman dan kondusif di wilayah Tasikmalaya sambil minum kopi bareng yang diikuti kurang lebih 20 orang, Jum’at 29 Desember 2023.

Adapun yang turut hadir pada acara tersebut Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.I.P, Kasat Pol PP Kota Tasikmalya Drs. H. Iwan Kurniawan, SH.,M.Si,
Pasi Intel Kodim 0612/Tasikmalaya Kapten Inf Herlan Ramdani,
Tokoh pemuda, Pegiat Medsos, Member BB 1% MC Tasikmalaya Uyung Aria, Ketua Brigez Kota Tasikmalaya Kosim,
Ketua Brigez Kabupaten Tasikmalaya Dadan, Ketua XTC Kota Tasikmalaya di wakili Kordinator XTC tim BKR Acep Akbar Nursaid, Ketua XTC Kabupaten Tasikmalaya Andri Pele, Ketua Moonraker Doni, Ketua BSC Kota Tasikmalaya Badar.

Dalam hal ini Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.I.P membuka dan menyampaikan kepada ormas club motor di Tasikmalaya menyampaikan, “Pertama kami sampaikan terimakasih sudah datang memenuhi undangan dalam rangka silaturahmi dan ngopi bareng, Kita dalam silaturahmi ini untuk bertukar pikiran/sharing, yang mana sekarang ini lagi marak geng motor bukan hanya di tasik tetapi di wilayah lain juga seperti Bandung, Cirebon dan sebagainya”, ucapnya.

“Ini juga merupakan atensi langsung dari pimpinan kami Pangdam III/SILIWANGI, malam juga ada kejadian lagi di Mangin, orang tidak bersalah di serang dan mobinya di rusak, Kami ingin tahu kedepannya arahnya seperti apa dan tujuannya untuk apa dari teman-teman untuk organisasi ini. Kami juga disini tidak akan mencari siapa yang salah, diantaranya BSC, XTC dan lainnya. Kami minta tolong kepada para ketua agar bisa mengendalikan anggotanya agar tidak berbuat yang dapat merugikan masyarakat”, jelas Letkol Inf Raden Henra.

“Disini kami terbuka untuk saling menyampaikan dari para ketua organisasi untuk mengklarifikasi dan menyampaikan berapa anggota tujuan kedepannya seperti apa”, ucap Dandim.

Adapun tanggapan dan Penyampaian ketua Brigez Kabupaten Tasikmalaya Dadan, “Alhamdulillah kami juga ikut aktif di lingkungan hidup, Menurut saya ini bencana moral dimana yang sudah terjadi pemerintah baru turun.
Jangan sampai dinas sosial hanya menerima anggaran saja sudah seperti ini terjadi baru pemerintah turun tangan dan tidak ada sosialisasi dari dinas sosial, Saya harapkan kepada pemerintah dan dinas sosial agar bisa memberikan dan mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah, Jangan sampai anak bangsa mencari jati diri yang salah, yang saya khawatirkan permasalahan ini takut seperti di Bandung kalau di riaknya terlihat dan nantinya pusat perangnya yang saya takutkan di Kota Tasikmalaya”, ungkapnya.

Dilain sisi Sekretaris Brigez Kota Tasikmalaya Haris memberikan tanggapan, “Dari awal ini juga suatu PR masalah kejahatan atau gerombolan di kota Tasikmalaya, Perihal kejahatan di jalanan maksud dan tujuan dari kelompok itu sendiri berbeda untuk menangani kasus seperti ini kita perlu pembenahan dari pemerintah untuk mensosialisasikan ke sekolah atau masyarakat
dan kegiatan gerombolan di jalan ini musiman hanya di momen-momen tertentu salah satunya yang akan di hadapi tahun baru, Kami tarik garis merah permasalahan ini harus ditangani sampai ke tingkat rumah dan salah satunya RT dan RW harus tersentuh”, tuturnya.

Penyampaian anggota Brigez Kabupaten Tasikmalaya Rendi menyampaikan bahwa Anak-anak ini akan mempunyai ikon yang sangat bagus kedepannya tetapi jangan sampai salah mencari jatidiri dari kami sendiri kalau hanya sebatas seremonial saja tidak ada penyelesaiannya dan harus membimbing ke bawahnya penyampaian Ketua XTC Kabupaten Tasikmalaya Andri Pele Menyampaikan, “Terkait di wilayah hukum Kabupaten Tasikmalaya kita sudah melaksanakan kondusifitas dengan empat pilar Terkait masalah ini harus turun langsung dari pemerintah Dan terkait berbicara yang sedang viral, ini perlu kita tindak lanjuti untuk menangani masalah ini apa yang disampaikan oleh teman-teman perlu ada penyuluhan dan sosialisasi sampai ke bawah”, ujarnya.

Adapun ketua Brigez Kota Tasikmalaya Kosim menyampaikan, “Dulu pernah ada juga di tangani oleh pihak pemerintah akan tetapi tidak ada tindak lanjutnya dan itu hanya sekedar seremonial saja, Permasalahan ini juga tidak ada tindak lanjutnya sampai sekarang dan ini perlu penanganan dan pengawasan khusus dari pemerintah”, katanya.

Ketua Moonraker Kota Tasikmalaya Doni menyampaikan bahwa, “Kami memang betul kebanyakan anggota kami pelajar 10%, Akan tetapi sekarang-sekarang ini kami kordinasi dengan dinas sosial dan pernah dari dinas sosial sendiri dan ibu dari anggota memvonis bahwa organisasi kami anggapannya melakukan tindakan yang negatif,
dan mereka juga tidak tahu bahwa organisasi kita di dalamnya seperti apa”, ucapnya.

Setelah semua nya saling memberikan Tanggapan, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.I.P menyampaikan kembali, “Kami sudah paham yang kemarin terjadi bukan dari organisasi yang resmi akan tetapi organisasi lain dan permasalahan ini kami akan sampaikan kepada pemerintah daerah dan memang kegiatan yang terjadi sekarang-sekarang ini jangan dilaksanakan sebatas seremonial saja, Kedepannya saya harapkan kalau ada kegiatan sosialisasi agar bisa ikut dari organisasi ini”, pungkas Dandim 0612/Tsm Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.IP.

Tokoh pemuda Tasikmalaya, pegiat medsos Member BB 1%MC Uyung Aria menyampaikan, “Kalau dulu kita pada waktu tahun 80-an kita organisasi masuk club, Untuk organisasi sekarang lebih cenderung ke kriminal, entah bagaimana cara pengrekrutannya dan saya setelah keluar dari tasik semenjak tahun 2009. Tetap teman-teman kalau ada kejadian tetap menghubungi kami. Padahal kami sudah lama, akan tetapi kami suka memberi masukan yang positif, Kedepannya kita saling komunikasi dan koordinasi dilapangan”, ujarnya.

Kasat Pol PP Kota Tasikmalya Drs. H. Iwan Kurniawan, SH., M.Si memberikan masukan tanggapan, “Kami harapkan kepada para ketua organisasi agar bisa menjaga kondusifitas di wilayah kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dari saran dan masukan juga akan kami tampung dan akan kami sampaikan kepada pimpinan kami”, tutupnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button