POLRI

Berniat Bantu Tentang Kuras Sumur, Seorang Pria Paruh Baya Meninggal

SEMARANG-JATENG || suaraindependentnews.id – Berniat membantu tetangga untuk menguras sumur disamping rumah, seorang pria paruh baya warga Dsn. Kemasan Ds. Klepu Kec. Pringapus meninggal dunia di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 6 meter.

Kejadian yang diketahui terjadi sekira pukul 12.00 WIB tersebut diketahui pertama oleh pemilik rumah, dan saat itu juga melaporkan kepada pihak Polsek Bergas untuk dilakukan evakuasi.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., membenarkan kejadian tersebut dan sudah dalam penanganan pihak Polsek Bergas dibantu oleh BPBD Kab. Semarang.

“Info yang kami dapat bahwa korban bernama Nasihin umur 56 Th, dimana korban sehari hari bekerja sebagai petani. Dan korban berhasil di evakuasi oleh tim dari Polsek Bergas bersama BPBD Kab. Semarang dari sumur sedalam kurang lebih 6 Meter”, jelas Kapolres.

Di lokasi kejadian Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., menjelaskan kronologi korban meninggal dunia diduga kehabisan oksigen saat melakukan pengurasan sumur milik tetangganya.

“Saat pemilik rumah Kusdi (70 Th) sedang berada ditepi sumur, korban datang dari bertani dan menanyakan kepada pemilik rumah sedang apa ditepi sumur. Selanjutnya Kusdi menyampaikan ingin menguras sumur, dan korban menawarkan diri dengan menyatakan bisa untuk menguras sumur”, ungkapnya, Selasa 12 Maret 2024.

Masih menurut AKP Wahyono, Sesaat setelah turun kedalam sumur sedalam sekitar 6 meter dan diameter 70 Cm dengan menggunakan tali berbahan kawat serta membawa pipa. Pemilik sumur menunggu mesin Genset diatas, namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit diatas, korban tidak ada reaksi.

“Setelah ditunggu pemilik sumur diatas sekitar kurang lebih 10 hingga 15 menit, korban tidak memberikan kode atau reaksi. Dan anak dari kusdi Ahmad Munif (36 Th) yang mengetahui bahwa korban tidak ada reaksi dari dalam sumur, langsung mematikan mesin Genset dan melakukan pengecekan dengan menggunakan senter. Dan diketahui korban Nasihin sudah dalam kondisi tidak bergerak”, jelasnya kembali.

Melihat tetangganya tidak bergerak didalam sumur, Ahmad Munif langsung menghubungi Polsek Bergas. Dan Polsek Bergas berkoordinasi dengan Inafis Polres Semarang dan BPBD Kab. Semarang datang ke lokasi untuk melakukan Evakuasi.

Setelah berhasil diangkat dari dalam sumur, pemeriksaan luar dari tim Inafis Polres Semarang bersama Dokter Puskesmas Pringapus dr. Ade Nurmaya, dugaan korban meninggal karena kekurangan oksigen saat didalam sumur.

“Dugaan korban meninggal kekurangan oksigen saat menguras, karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dengan menuliskan surat pernyataan, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan”, pungkas Kapolsek.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button