KODAM III/SLW-MABES TNI

Satgas Yonif 310/KK Respon Cepat Obati Warga Di Perbatasan

KEEROM PAPUA || suaraindependentnews.id – Pos Somografi Satgas Yonif 310/Kidang Kancana bereaksi cepat memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan kepada Lambert Tamp (25) warga Kampung Somografi Distrik Web Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (29/11/2023).

Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis 30 November 2023.

Lambert Tamp (25) memiliki riwayat sakit paru sejak tahun 2016, pada bulan Oktober 2023 penyakitnya kambuh dan mengalami sesak, batuk dan lemas sehingga hanya bisa berbaring diatas tempat tidur sementara untuk berobat ke Puskesmas jaraknya jauh dari kampung.

Komandan Pos (Danpos) Somografi Letda Inf Entis Sutisna melihat keadaan warga yang membutuhkan bantuan langsung bereaksi dengan melakukan pengobatan terhadap Lambert Tampt ditempat tinggalnya.

“Danpos melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatannya, jika dalam waktu 3 x 24 jam tidak ada perubahan akan berkordinasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Web agar mendapat pelayanan yang lebih maksimal”, ucap Dansatgas.

Lebih lanjut Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan upaya untuk meningkatkan hubungan serta meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah perbatasan.

“Sebagai Satgas Pamtas yang bertugas di daerah perbatasan, apapun kesulitan yang dihadapi warga sudah menjadi kewajiban untuk membantu”, jelas Dansatgas.

Pelayanan kesehatan yang diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan yang jauh dari Rumah Sakit atau Puskesmas serta dapat meringkankan beban terutama di bidang kesehatan.

Sementara itu Lomina (20) istri dari Lambert Tamp sangat bersyukur atas respon cepat dari Tim Kesehatan Satgas Yonif 310/KK yang telah melakukan pengobatan terhadap suaminya.

“Saya mengucapkan terima kasih bapak TNI yang telah membantu mengobati suami saya, kalau tidak ada bapak TNI, kami sulit untuk berobat ke Puskesmas karena jaraknya jauh dari kampung”, ungkap Lomina. (Pendam III/[email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button