Tak Berkategori

Unik, KH. Mas Sulthon ; Haul Gus Dur Beriring Nataru Momen Perkuat Toleransi Dan Humanistik

MADIUN, suaraindependentnews.id – KH. Mas Sulthon (Gus Thon/Gus Ton) kyai yang budayawan, memberikan catatan unik yang selama ini terlupakan dan belum pernah tercatat publikasi sehubungan Hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari, dimana disampaikan Gus Ton bahwa di tengah rangkaian tersebut ada puncak haul Gus Dur (KH. Abdurranman Wahid Presiden RI ke-4, red.) yang tiap tahunnya jatuh pada tanggal 30 Desember.

Menurut KH. Mas Sulthon momentum, momen Natal, haul Gus Dur dan Tahun Baru menjadi sinkron karena Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralis, Bapak Humanis, Bapak Toleransi. Hal tersebut menurut Gus Thon perlu dijadikan pengingat sekaligus mengenang jasa-jasa Gus Dur untuk perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, perkuat toleransi dan humanistik.

Untuk itu KH. Mas Sulthon memberikan pesan yang mendalam sehubungan momen Natal 2022, Haul Gus Dur ke-13 (30 Desember 2009 – 30 Desember 2022) dan Tahun Baru 2023. Gus Thon mengucapkan selamat merayakan hari raya Natal 2022 bagi saudara umat Kristiani dan tahun baru 2023 (Nataru), serta Selamat Haul Gus Dur ke-13.

Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap tahunnya. KH. Mas Sulthon juga berpesan agar Nataru dijadikan momen untuk meningkatkan rasa toleransi dan introspeksi diri.

“Selamat merayakan hari Natal 2022 untuk saudara-saudaraku umat Kristiani di mana pun berada. Semoga kerukunan antar umat beragama, antar ras, antar suku, antar golongan tetap terjaga walaupun berbeda agama, berbeda pendapat, tetap saling menghargai”, ungkap KH. Mas Sulthon, Sabtu, 31 Desember 2022.

Gus Thon menyampaikan, dalam Islam sendiri terjadi perbedaan pendapat mengenai ucapan Selamat Hari Raya Natal, ada pendapat yang melarang dan ada pendapat yang membolehkan. Gus Thon memilih pendapat yang membolehkan.

KH. Mas Sulthon pun mengajak untuk saling menghargai walaupun berbeda dan menghindari saling mencaci saling membully. “Kita semua sama satu anak bangsa satu NKRI”, tandasnya, yang dikenal sebagai kyai dan budayawan, bahkan mendapatkan empat Rekor Dunia karena kepeduliannya kepada seni budaya diantaranya melalui wayang kulit.

“Mari jadikan momentum Natal ini untuk menjaga toleransi sehingga persatuan tetap terjaga di dalam NKRI ini”, tambahnya, seraya mengajak pada penghujung Tahun 2022 untuk perbanyak introspeksi diri agar di Tahun 2023 bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi sesama.

“Semoga di Tahun 2023 mendatang kita diberikan berkah kesehatan, rezeki dan kebahagiaan sepanjang tahun”, ungkap KH. Mas Sulthon seraya menyampaikan untuk ke depan juga agar tidak melupakan momen Haul Gus Dur yang sekaligus untuk perenungan terhadap jasa-jasa Gus Dur diantaranya mengenai toleransi. (Siswahyu, Editor by [email protected]).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button